Salurkan Bantuan, Bupati Pemalang Tak Canggung Bercengkerama dengan Belasan Anak Janda Sriyanti

Advertisement

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Beban hidup luar biasa yang harus dijalani Sriyanti (44), janda beranak 16, di Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Taman, mengundang simpati Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo. Mendengar cerita dan menyaksikan langsung kondisi mereka, Bupati meminta masyarakat sadar.

Agung menyambangi Sriyanti di kediamannya, di gang perkampungan RT 02/RW 01 Desa Wanarejan Utara, Senin sore, 10 Mei 2021. Kedatangan Agung disambut Sriyanti bersama 13 anaknya yang masih bocah, serta satu cucu, di rumah yang hanya berukuran 3 x 6 meter.

Sambil menggendong anak, janda yang ditinggal mati suami sejak setahun lalu itu, menceritakan kehidupan keluarga dan keseharianya kepada bupati.

Agung mencoba bercengkrama dengan belasan anak Sriyanti, sambil memangku salah satu dari mereka, Ragil Febrian, yang masih berusia 6 tahun. Mereka tampak kebingungan dengan tatapan polos.

“Ini sebuah pesan untuk kita semua, agar mengikuti Keluarga Berencana (KB),” ujar Agung.

Sriyanti bersama anak-anaknya. FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

Menurut Agung, program KB memberikan hikmah dan manfaat untuk warga masyarakat, dan juga masa depan anak.

Untuk diketahui, dari total 16 anak Sriyanti, dua di antaranya sudah menikah dan tidak tinggal dengannya, sementara satu anaknya meninggal saat kecil.

Guna mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, Sriyanti berjualan es cendol di Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Pemalang. Dari berjualan cendol, pendapatannya arp50.000 sampai Rp70.000 per hari.

Dengan pendapatan yang tak seberapa untuk menghidupi belasan anak, Sriyanti masih memiliki beban berat lainnya.

Ia masih memiliki utang biaya pengobatan sang suami saat menjalani perawatan sebelum meninggal, sebesar Rp25 juta.

Dalam kesempatan itu, Bupati menyalurkan bantuan dari BAZNAS Pemalang didampingi Ketua BAZNAS Pemalang, Agus Nurkholis.

Bantuan yang diberikan BAZNAS Pemalang di antaranya uang sebesar Rp10 juta untuk membantu pelunasan utang, kemudian untuk modal usaha sebesar Rp2 juta, serta beras 25 kilogram.

“Kepada semua pihak diharap ada kepedulian, untuk meringankan lah. Mereka jelas membutuhkan uluran bantuan,” kata Agung.

Penulis: Eriko Garda Demokrasi
Editor: Faisal M

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!