Viral, Video Pedagang Tempe Pasar Moga, Pemalang, Buang Dagangannya

0

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Video pedagang tempe pasar Moga, Pemalang, yang membuang dagangannya diduga akibat tidak laku viral di media sosial.

Dalam video tersebut para pedagang beranggapan penyebab tidak lakunya dagangan mereka dikarenakan program Bansos non tunai dari pemerintah yang memasukan komoditi tempe dalam bantuan tersebut.

Dari pantauan puskapik.com, video yang diunggah Rabu 21 April 2021 lalu itu oleh akun Facebook Headlinenews Pemalang telah mendapat respon 283 netizen, 96 komentar, dan 190 kali dibagikan.

Camat Moga, Andri Adi Kamis 22 April 2021 saat dihubungi melalui ponselnya membenarkan hal itu. Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Pemdes Moga dan pihak terkait lainnya untuk memantau situasi tersebut.

“Kami akan telaah dulu apakah yang mereka (pedagang tempe pasar Moga) sampaikan itu benar. BPNT ini ada ketentuannya, komoditi BPNT ditentukan oleh permintaan para KPM sendiri, jadi agen atau E-warung hanya memenuhi permintaan KPM saja, ” katanya.

Lanjut Andri, adapun sekarang terjadi keluhan pedagang tempe yang merasa dirugikan, Dia belum bisa memastikan, bisa saja karena dampak pandemi yang membuat daya beli menurun.

“Namun kami akan tetap mempertemukan semua pihak, baik agen TKSK, Pemerintah, dan pedagang. Apakah komoditi tempe yang ada di BPNT bisa diganti atau tidak,” katanya.

Langkah yang akan dilakukan Pemerintah Kecamatan akan segera meminta kepada TKSK sebagai perpanjangan Dinsos untuk menyampaikan kepada para agen perihal video ini.

“Nantinya agen supaya bisa menyampaikan kepada KPM apakah tempe dalam BPNT ini bisa diganti,” ungkapnya.

Andri berharap para pedagang untuk tidak serta merta memojokan atau menyalahkan program BPNT. Jika nantinya penurunan penjualan tempe terjadi secara menyeluruh artinya penyebab utamanya memang terjadi penurunan daya beli, bukan aerta merta karena BPNT.

“Kami akan lakukan evaluasi dan pendalam terhadap peraoalan ini,” pungkasnya.

puskapik.com sempat menghubungi Kepala Pasar Moga melalui ponselnya, namun belum mendapatkan respon.

Penulis : Baktiawan Candheki
Editor: Amin Nurrokhman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini