Rakyat Pemalang Perlu Konsolidasi, Bukan Dagelan Politik
- calendar_month Sel, 20 Apr 2021

Budhi Raharjo

Pemilihan Kepala Desa (Pilkada) serentak dilaksanakan secara e-voting pada 172 Desa di Kabupaten Pemalang pada tahun 2018. Salah satunya Desa Gombong, Kecamatan Belik. Kondisi masyarakat Desa Gombong dan desa-desa lain jelang Pilkades saat itu memanas.
Pada politik lokal seperti ini, ketika warga sudah menentukan pilihannya akan dibela mati-matian, walaupun dari empat kandidat tersebut masih saling bersaudara. Kondisi seperti ini rawan akan perpecahan dan tidak akur dalam bermasyarakat.
Melihat kondisi dan potensi perpecahan, saya selaku putra kelahiran Desa Gombong terpanggil untuk menginisiasi agar masyarakat bersatu pasca Pilkades Gombong 2018 lalu.
Langkah konsolidasi saya tempuh agar para pendukung calon Kades yang kalah bisa bersatu kembali, untuk membangun Desa Gombong enam tahun ke depan bisa lebih baik lagi.
Waktu itu saya masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pemalang, saya mendorong kepada semua Kepala Desa terpilih di Kabupaten Pemalang beserta tim suksesnya untuk mengadakan Pesta Rakyat. Ini digelar sebagai konsolidasi sosial dan politik tujuannya agar masyarakat khususnya para pendukung calon kades yang kalah bisa bersatu kembali untuk membangun desa enam tahun ke depan agar lebih baik lagi.
Pesta demokrasi tingkat desa yang dilaksanakan dalam kurun waktu dua bulan dengan persiapan hampir setahun ini, kondisi di masyarakat di masing — masing desa mengalami suhu politik yang memanas, karena perbedaan pilihan, dengan pagelaran seni hiburan ini mereka disatukan kembali untuk membangun Gombong.
- Penulis: puskapik