Kamis, 16 Okt 2025
light_mode

Dualisme Papdesi di Kabupaten Tegal Dinyatakan Tidak Sah

  • calendar_month Sen, 12 Apr 2021

“Sekarang sudah tidak ada dua kubu. Yang jelas, hanya Harsoyo yang sah. Beliau yang akan menyelenggarakan Muscab,” ujar Dewi.

Menurut Dewi, bagi kepala desa yang hendak mencalonkan diri sebagai Ketua DPC Papdesi ke depan, dipersilakan untuk berkompetisi secara sehat dan profesional dengan mengutamakan kepentingan kades dan warganya bukan kepentingan pribadi dan kelompok. Utamanya bagi kepala desa yang memiliki potensi dan kemampuan sebagai pemimpin yang paham konstitusional dan semua aturan AD/ART Papdesi yang berlaku. Karena memimpin kepala desa tidak lah mudah. Mereka adalah para pemimpin di tingkat desa, punya otoritas dan punya massa pendukung masing-masing.

“Memimpin para kades itu lebih berat ketimbang memimpin kader partai. Kades adalah pemimpin di desanya sendiri-sendiri dan independen, pasti gesekan demi gesekan akan mudah terjadi jika ketua DPC Papdesi tidak bisa merangkul semua pihak. Saya berharap mulai saat ini dan ke depan semuanya bersatu dan memilih pemimpin Papdesi yang tidak saja memiliki kemampuan memimpin kawan sejawatnya namun juga yang mampu memperjuangkan bersama-sama kepentingan-kepentingan kades dan rakyatnya,” tandasnya.

Sementara itu, Mulyanto saat dikonfirmasi menyatakan, sebenarnya di Kabupaten Tegal tidak ada konflik Papdesi. Konflik hanya terjadi di tingkat atas.

“Kita sebenarnya hanya korban. Tidak ada konflik,” tegasnya.

Kontributor: Wijayanto
Editor: Faisal M

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less