Lapas Pekalongan Dirazia, Kenapa?
- calendar_month Rab, 7 Apr 2021

FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

Kalapas Agus menyebutkan sebanyak 228 orang WBP Lapas Kelas IIA Pekalongan, 50 persen diantaranya adalah kasus narkoba yang mayoritas tahanan dari Semarang dan luar daerah lainnya. Dalam razia malam ini, petugas ternyata tidak menemukan barang haram narkoba. Bahkan, dari 17 WBP Lapas yang terindikasi narkoba pun saat dilakukan tes urin, hasilnya keluar negatif (nihil). Petugas gabungan hanya mendapati puluhan sendok stainless, piring,korek api,silet,gantungan baju yang langsung disita oleh petugas.
“Seluruh blok hunian WBP kami bersama petugas gabungan periksa, tidak ditemukan adanya barang haram narkoba. Barang-barang yang ditemukan dalam razia serentak ini hanyak sendok,piring,korek api, silet, dan gantungan baju yang kami sita. Sendok stainless kami amankan karena dikhawatirkan akan dimodifikasi menjadi senjata tajam yang membahayakan penghuni lainnya,â€tegas Kalapas Agus.
Karutan Kelas IIA Pekalongan melalui Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Tavip Imam Haryanto menjelaskan, razia serentak yang menyasar seluruh badan maupun kamar hunian WBP ini merupakan upaya untuk bergerak bersama memberantas peredaran narkotika di lingkungan Lapas maupun Rutan sesuai instruksi dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM. Seperti halnya di Lapas, dari hasil razia penggeledahan barang WBP tersebut, Rutan Kelas IIA Pekalongan dinyatakan steril (zero) dari peredaran obat-obatan terlarang dan narkotika.
“Alhamdulillah kami dari Rutan Kelas IIA Pekalongan dibantu jajaran Polres Pekalongan Kota, Kodim 0710/Pekalongan,BNN Batang, dan Bapas melaksanakan razia ke seluruh badan maupun kamar hunian WBP yang dimulai pukul 20.30-22.00 WIB. Hasil malam ini Rutan steril dari obat-obatan terlarang,petugas hanya menemukan barang bawaan seperti batu,korek api gas,sabuk,karet gelang, tali, sendok stainless,kartu domino,gantungan baju, pinset, pisau cukur, sikat gigi, batu baterai,dan sebagainya,†pungkasnya.
- Penulis: puskapik