Lihat, ‘Kesurupan Massal’ di Depan DPRD Pemalang, Ada Apa?

Advertisement

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Puluhan orang mengalami kesurupan di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pemalang. Mereka nampak berlenggak-lenggok menari dan jungkir balik tak beraturan.

Pemandangan itu terjadi siang tadi, Rabu 31 Maret 2021, di Jalan Suro Hadi Kusumo, Kebondalem, Pemalang. Tepat di depan kantor DPRD Pemalang.

Puluhan orang yang kesurupan ini, rupanya massa aksi dari Laskar Patih Sampun. Mereka datang ke gedung wakil rakyat Kota Ikhlas untuk menyampaikan pernyataan sikap, atas mencuatnya dugaan pungutan liar dalam program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), oleh oknum Anggota DPRD Pemalang.

Di atas mobil komando, perwakilan massa aksi, Heru Kundhimiarso, menyampaikan pernyataan sikap Laskar Patih Sampun terhadap dugaan pungli BPNT oleh oknum anggota wakil rakyat Pemalang.

“Prihatin, kecewa. Marah! Entah harus dengan cara apalagi kami dan warga Pemalang mengungkapkannya saat ratusan hingga miliaran duit rakyat dibuat bancakan dan digarong oleh oknum – oknum itu,” kata Heru Kundhimiarso.

“Jika boleh bertanya, haruskah kami terus diam ketika pecundang yang seolah elit politik itu perangaiannya mirip tikus-tukus yang merusak padi di sawah kita? Lebih buruknya lagi. Mirip vampir yang terus mengisap darah dari tubuh rakyat?,” sambung Heru Kundhimiarso.

Laskar Patih Sampun menuntut keadilan, meminta hukum ditegakkan seadil-adilnya, bongkar perselingkuhan elit politik yang korup.

Lebih lanjut, Andi Rustono, dalam orasinya, menegaskan, masyarakat tersentak atas munculnya rekaman percakapan dugaan pungli BPNT oleh oknum anggota DPRD Pemalang, ditengah ekonomi yang terhimpit akibat pandemi Covid-19.

“Kalian mungkin simbolisasi dengan orang-orang ebeg, yang kelak nanti akan menjadi janturan, yang akan juga kesurupan. Justru perbuatan mereka jauh lebih kesurupan daripada kita,” seru Andi Rustono.

Aksi unjuk rasa kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan jaran ebeg, sembari menunggu oknum anggota DPRD Pemalang yang diduga melakukan pungli BPNT, mau hadir dan beraudiensi dengan Laskar Patih Sampun.

Ditengah pertunjukan, puluhan massa aksi Laskar Patih Sampun nampak ikut kesurupan, menari-nari, jungkir balik dengan iringan alunan musik gamelan jaran ebeg.

Diberitakan sebelumnya, Selasa 23 Maret 2021, Dugaan pungutan liar (pungli) program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kembali mencuat. Seorang oknum Anggota DPRD Pemalang berinisial FH dan petinggi partai politik disebut-sebut menerima ‘upeti’ Rp4.500 untuk tiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Editor: Amin Nurrokhman

 

 

 

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!