Begini Pemkot Tegal Tangani Sampah Jadi Briket
- calendar_month Sel, 30 Mar 2021

FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

Jumadi mengajak masyarakat dan pemerintah daerah lain untuk ikut menjalankan program pengelolaan dan daur ulang sampah yang sudah dilakukan di Kota Tegal. Hal ini untuk mengatasi permasalahan banyaknya volume sampah yang tidak terkelola dengan baik dan banyaknya sampah berakhir di TPA.
“Setiap hari ada 250 ton sampah di Kota Tegal dan mesin predator ini hanya bisa mengolah 10 persenya. Maka perlu tambahan beberapa mesin agar masalah sampah di Kota Tegal bisa benar benar teratasi. Sampah ini bila diolah bisa menjadi briket sampah yang memiliki nilai ekonomi. Jadi dalam mengatasi permasalahan sampah ini perlu kemauan untuk mengelola sampah menjadi energi,” katanya.
‎Sekretaris Jenderal Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) Wahyudi Sulistya mengatakan, masyarakat tidak bisa mengandalkan alam atau lingkungan untuk mengurai sampah plastik.
“Pada kondisi seperti sekarang, masyarakat harus belajar untuk mengelola, memilah-milah jenis sampah dan juga mendaur ulang sampah plastik untuk turut mendorong ekonomi sirkular. Mulai dari diri sendiri, bisa dari skala rumah tangga,” ujarnya.
Kontributor: Fahri Ltief
Editor: Amin Nurrokhman
- Penulis: puskapik




























