Tingkatkan Ekonomi di Tengah Pandemi, Kelompok Tani di Petarukan Diberi Bantuan Benih Ikan

Advertisement

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Beberapa kelompok tani di Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang mendapatkan bantuan benih ikan dan pengetahuan teknologi bioflok pada budidaya ikan nila. Bantuan ini diharapkan mampu memulihkan perekonomian petani di tengah pandemi.

Bantuan diberikan melalui Program Bakti Inovasi yang digelar Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama Anggota DPR RI Ramson Siagian di Balai Desa Widodaren, Petarukan, Pemalang. Ini adalah salah satu program peningkatan produktivitas pertanian, peternakan, dan perikanan melalui teknologi terapan.

Bantuan yang diberikan kepada kelompok tani berupa 14 unit paket kolam bioflok dengan 2 unit hi blow, 14.00p ekor benih ikan nila, dan pakan ikan sebanyak 1,4 ton.

Tampak hadir perwakilan Kelompok Tani di Kecamatan Petarukan, Muspika, dan Kepala Dinas Perikanan Pemalang.

Kepala Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi BPPT, Soni Solistia Wirawan, Sabtu, 13 Maret 2021, menyampaikan, Bakti Inovasi ini merupakan bagian dari Riset dan Teknologi (Ristek) BRIN-BPPT yang sedang dikembangkan BPPT.

“Kami ingin kegiatan Bakti Inovasi ini berkembang dan berkelanjutan. Selain diberikan bibit, kami juga upayakan sarananya, dan pelatihan yang memberikan pengetahuan praktis oleh ahli-ahli di bidangnya,” katanya.

Dalam budidaya ikan nila sudah tidak bisa mengandalkan cara-cara tradisional dalam peningkatan hasil panen. Perlu adanya penerapan teknologi, salah satunya dengan metode bioflok yang dikembangkan BPPT.

Direktur Pusat Teknologi Produksi Pertanian BPPT Dudi Iskandar menambahkan, sudah banyak teknologi di bidang budidaya perikanan yang dikembangkan oleh BPPT.

“Berbagai invensi dan inovasi unggulan perikanan budidaya antara lain paket budidaya perikanan laut, kerapu, kakap, dan rumput laut. Lalu di perikanan air tawar ada budidaya nila GESIT, nila GMT, dan nila salina. Selain itu dihasilkan pula teknologi produksi pakan ‘recombinant growth hormone’ (RGH) untuk meningkatkan pertumbuhan dan vaksin DNA Streptococcus yang bisa mencegah penyakit pada ikan budidaya,” katanya.

Menurut Dudi, Provinsi Jateng, khususnya Kabupaten Pemalang merupakan daerah yang potensial dalam pengembangan produksi perikanan.

“Sektor ini merupakan sektor penting dalam memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan, penciptaan lapangan kerja, dan pendapatan daerah. Dalam hal ini BPPT mengambil peran melalui pemanfaatan hasil-hasil inovasi teknologi budidaya dan menciptakan bibit unggul di sektor perikanan,”katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ramson Siagian mengatakan, kerja sama dengan BPPT sudah sejak lama dilakukannya. Puluhan program penerapan teknologi telah dilaksanakan di Daerah Pemilihan (Dapil) 9 Jawa Tengah.

“BPPT adalah salah satu mitra penting kami di DPR, bukan hanya dalam bidang perikanan, ada juga program peningkatan produktivitas pertanian seperti yang sudah dikembangkan dalam budidaya tanaman jahe merah. Lalu adapula di bidang perikanan tangkap dengan memanfaatkan teknologi ‘fish finder’ atau alat yang bisa digunakan untuk memantau ikan di kedalaman laut. Sehingga dapat memudahkan nelayan dalam menangkap ikan,” ujar politikus Gerindra itu.

Ramson berharap apa yang diupayakan hari ini bisa bermanfaat dan berkelanjutan. Dia juga berjanji menerima masukan atau keluhan yang dihadapi kelompok tani di Petarukan.

Penulis: Baktiawan Candheki
Editor: Faisal M

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!