TKW Mengaku Ditipu Miliaran oleh Teman Medsos Asal Brebes
- calendar_month Sen, 22 Feb 2021

FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

Setelah kejadian itu, Yuli mempertanyakan kepada Yusuf hasil dari usaha kantin itu. Namun dijawab bahwa pembukuan keuangan kantin amburadul sehingga bisnis investasinya bersama Yusuf hancur.
“Semua bukti pengiriman saya punya. Namun aneh, saat ditanya soal hasilnya, dia bilang jangan tanya hasil dulu karena pembukuanya amburadul,” ungkapnya sambil menunjukan bukti tranferan.
Meski merasa janggal, namun Yuli masih tetap mau mengirim uang kepada Yusuf. Kali ini, kata Yuli, dia minta dikirim uang untuk keperluan berobat akibat kecelakaan. Yuli mengatakan sejak pertengahan 2018 sampai akhir Desember 2019 selalu rutin membantu Yusuf dari uang hasil kerjanya. Kisarannya antara Rp 7 sampai 8 juta per bulan.
Tidak hanya sampai di sini, upaya Yusuf menarik uang dari korban terus berlanjut. Kali ini dia menawarkan proyek kerjasama lagi untuk membuat kantin pada 2019. Yusuf juga menawarkan kerjasama investasi untuk membangun perusahaan baru.
“Total untuk urusan usaha kantin dan membuat perusahaan waktu itu dari mengurus amdal sampai berdiri perusahaan uang yang dikirim mencapai Rp 600 juta,” terangnya.
Karena kedekatan Yuli dengan majikan sangat baik, pelaku (Yusuf) terus berupaya mengambil uang dari majikan. Yusuf minta Yuli agar mengajak sang majikan (Cheng) untuk ikut investasi baru. Melalui chatingan, Yusuf menawarkan kerjasama investasi untuk pengolahan limbah. Untuk meyakinkan korban, Yusuf mencatut nama presiden Jokowi. Dia mengaku sebagai pihak yang ditunjuk mengelola proyek nasioanal tersebut.
- Penulis: puskapik