PUSKAPIK.COM, Pemalang -Pemerintah Desa (Pemdes) Penggarit, Kecamatan Taman, Pemalang, berupaya aktif dalam penanganan pasca-bencana angin kencang yang merusak puluhan rumah warga Kamis sore, 18 Februari 2021, kemarin.
“Sudah tertangani oleh masyarakat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pemerintah desa, dan Muspika. Pemerintah desa melalui Sekdes sudah menghitung total kerugian warga yang rumahnya terkena dampak. Semua akan dicover oleh pemerintah desa dan sudah dianggarkan melalui anggaran kesiapsiagaan bencana diambilkan dari pos Pendapatan Asli Desa (PAD),” kata Kepala Desa Penggarit, Imam Wibowo, Jumat 19 Februari 2021 saat dihubungi melalui telepon.
Lanjut Imam, total kerugian akibat bencana ini mencapai Rp 15 – 20-an juta. Imam juga mengklarifikasi berita di media sosial yang menyebutkan bencana disebabkan oleh puting beliung dan beberapa pohon tumbang yang menimpa rumah warganya itu sebagai berita yang tidak benar.
“Ini bukan puting beliung tapi angin kencang dan tidak ada pohon tumbang, yang ada dahan jatuh,” ungkapnya.
Imam mengapresiasi kinerja BPBD Pemalang yang langsung memberikan bantuan penanganan awal melalui tim reaksi cepat penanggulangan bencana.
“Selain itu, BPBD juga memberikan bantuan logistik untuk warga dalam kegiatan kerja bakti hari ini,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Angin kencang menerjang Pemalang. Kali ini, angin kencang menerjang dan merusak belasan rumah di RT 02 RW 03, Dusun Limbangan, Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Pemalang, Rabu sore, 18 Februari 2021.
Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, Suyanto saat dihubungi puskapik.com Kamis malam, 18 Februari 2021, membenarkan kejadian tersebut.
“Kami (BPBD) sudah cek lokasi, baru saja pulang,†kata Suyanto.
Penulis : Baktiawan Candheki
Editor: Amin Nurrokhman