Menilik Sentra Kerajinan Gerabah di Pelutan Pemalang
- calendar_month Ming, 10 Jan 2021

Nurohim (69) Salah satu pengrajin gerabah di kawasan setempat Ialah Nurohim (69), di RT 08 RW 08, Jalan Nusa Indah Kelurahan Pelutan,Pemalang. Sedang menjelaskan proses pembuatan gerabah, sambil membuat asbak. FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

Belakangan ini, selama pandemi Covid-19 penjualan pot juga melonjak drastis. Bahkan, stok pot yang belum laku sejak 3 sampai 4 tahun lalu, laris manis diborong.
Selain pot, produk yang kini tengah ramai dibeli adalah wadah makanan kelinci. Sampai-sampai, Nurohim mengaku kewalahan melayani konsumen.
Nurohim menjelaskan, proses pembuatan kerajinan gerabah mulai dari pembuatan hingga pembakaran ini memakan waktu cukup lama, paling cepat sekitar 15 hari. Proses pembakaran sendiri hanya memakan waktu sehari semalam.
“Itu kan kumpulin dulu, sampai penuh se-tungku, nanti baru dibakar. Cepat-cepatnya setengah bulan, kalau musim hujan begini agak lambat, kalau musim kemarau bisa cepat,” kata Nurohim.
Proses pembuatan tiap-tiap produk pun memakan waktu masing masing, sesuai bentuk dan ukuran.
Harga produk kerajinan gerabah buatan Nurohim sendiri cukup terjangkau. Misalnya pot, untuk ukuran standar mulai dari terkecil diameter 20 sampai dengan 45 sentimeter, dibanderol Rp10.000 hingga Rp22.000. Konsumen juga bisa memesan ukuran lainnya, yang lebih besar maupun kecil dari ukuran standar yang ditawarkan.
Penulis: Eriko Garda Demokrasi
Editoe: Faisal M
- Penulis: puskapik