Bayi Baru Lahir Meninggal di RS, Terpaksa Dibawa Pulang Pakai Motor
- calendar_month Sel, 29 Des 2020

Muhammad Jaenal Amin dan sang istri Nurjanah menunjukan berkas persalinan dari RSI PKU Muhammadiyah Singkil Adiwerna, Kabupaten Tegal. FOTO/PUSKAPIK/WIJAYANTO

“Sekitar jam setengah satu malam (Senin dini hari, 21 Desember 2020), saya dikabari jika anak saya meninggal dunia,” tuturnya.
Jaenal mencoba menanyakan kepada pihak rumah sakit penyebab anaknya meninggal dunia dan terdapat luka di pinggangnya. Kala itu, pihak rumah sakit hanya menjelaskan jika sang bayi meninggal karena ada cairan ketuban di paru-parunya dan jantungnya. Diduga, air ketuban dalam kandungan ibu bayi pecah. “Pihak rumah sakit cuma menjelaskan itu saja. Tidak menjelaskan kenapa ada luka di pinggang anak saya,” ujarnya.
Dalam kondisi diliputi kesedihan, lanjut Jaen, dini hari itu pihak rumah sakit meminta agar jenazah bayi langsung dibawa pulang. Bahkan, pihak rumah sakit juga meminta uang jaminan sebesar Rp4 juta karena BPJS belum diproses. Namun, setelah dinegosiasi, Amin hanya mampu menyerahkan uang jaminan sebesar Rp500.000 dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el). Tapi, uang itu akhirnya dikembalikan lagi setelah BPJS sudah diproses.
“Jenazah bayi langsung kami bawa pulang pakai motor sekitar jam tiga pagi. Tubuh bayi sudah pakai kain,” ucapnya.
Sementara, saat bayi dimandikan sebelum dimakamkan, ada yang melihat di tubuh bayi terdapat luka. Tepatnya di pinggang samping. Kemudian di tangan kanan juga terdapat lebam. Padahal, saat baru lahir, tubuh bayi terlihat normal tanpa luka. Amin mengaku sempat melihat anaknya itu ketika masih dirawat di inkubator. “Lukanya diketahui oleh Pak Lebe yang memandikan jenazah anak saya,” ucapnya.
Sementara Nurjanah juga mengaku tidak melihat ada luka di tubuh anaknya. Saat baru melahirkan, dia sempat melihat tubuhnya normal dan tidak ada luka. “Tapi mendadak meninggal dunia. Padahal waktu baru lahir, sempat menangis dan normal,” ujarnya.
- Penulis: puskapik