Rampung Dibangun, Dua Sentra Kuliner Jadi Ikon Wisata Baru di Kota Pekalongan

0
Pemkot Pekalongan tengah menata Kawasan Budaya Jetayu, khususnya di Jalan Rajawali Utara dan Jalan Cendrawasih menjadi kawasan kuliner. FOTO/PUSKAPIK/SURYO SUKARNO

PUSKAPIK.COM, Kota Pekalongan – Guna mewujudkan kota yang rapi, nyaman dan bersih, Pemkot Pekalongan tengah menata Kawasan Budaya Jetayu, khususnya di Jalan Rajawali Utara dan Jalan Cendrawasih menjadi kawasan kuliner. Dengan harapan kawasan tersebut nantinya dapat menjadi ikon wisata baru.

Pengerjaan dua sentra kuliner di lokasi tersebut telah rampung digarap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan. Sementara, untuk penataan para pedagang yang akan menempati shelter-shelter di dalamnya pengelolaannya dilakukan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM).

Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Bambang Nurdiyatman mengungkapkan, jika memungkinkan, rencananya dua sentra kuliner tersebut bakal di-launching oleh Wali Kota Pekalongan dalam waktu dekat ini dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.

“Dua sentra kuliner di Jalan Rajawali Utara dan Jalan Cendrawasih yang telah selesai proses pengerjaannya, rencananya akan segera di-launching oleh Bapak Wali Kota Pekalongan, semula akan di-launching di tanggal 28 November kemarin, namun ditunda pelaksanaannya pada 5 Desember mendatang. Jika nantinya dimungkinkan pelaksanaan launching akan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, namun jika tidak memungkinkan, maka tidak akan dilakukan launching secara seremonial. Mengingat, kasus Covid-19 di Kota Pekalongan saat ini belum mereda,” kata Dodik, sapaan akrabnya, Kamis, 3 Desember 2020.

Dodik menyebutkan, meski pedagang sempat keberatan, tapi setelah pertemuan intens, pedagang yang dulunya menggelar lapak di Kawasan Budaya Jetayu pun akhirnya berakhir kesepakatan. Lebih lanjut, Dodik menyebutkan dari pembangunan dua sentra kuliner itu, di lokasi pertama yakni di Jalan Rajawali Utara disediakan 20 shelter sedangkan di lokasi kedua, Jalan Cendrawasih ditempatkan lapak berbentuk kontainer untuk para pedagang. Pihaknya berharap, dengan terbangunnya dua sentra kuliner ini nantinya dapat menjadi kawasan wisata kuliner baru yang dapat meningkatkan perekonomian para pedagang di Kota Pekalongan.

“Memang jumlah pedagang yang berada di Kawasan Budaya Jetayu lebih banyak dari jumlah shelter yang disediakan. Namun kami sudah melakukan diskusi dengan para paguyuban di kawasan tersebut, sebagian yang sudah bisa menempati lapaknya bisa segera menempati (khusus pedagang kuliner), sedangkan sebagian lainnya yang tidak mendapat kios, kami alihkan ke lokasi yang diperbolehkan untuk berjualan seperti di Jalan Merak, Jalan WR Supratman, Jalan Diponegoro. Mereka awalnya keberatan karena merasa khawatir sepi, tetapi kami memberi pemahaman kepada mereka bahwasannya Pemkot Pekalongan akan mengupayakan supaya disitu juga ramai, seperti mengatur pintu akses ke Museum Batik, nanti keluarnya diarahkan kebelakang dan melewati jalan-jalan tersebut juga. Ini kami lakukan secara bertahap nantinya,” katanya.

Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini