3 Tahun Program Smart City Pemalang, Begini Evaluasinya

Advertisement

PUSKAPIK.COM, Pemalang- Melibatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dari berbagai unsur, evaluasi tahunan program smart city Kabupaten Pemalang digelar Rabu 25 November 2020 di Ruang Rapat Setda, Kantor Bupati Pemalang melalui teleconference. Program smart city di Pemalang memasuki tahun ke 3.

Kabid Penyelenggaraan E-Government, Diskominfo Pemalang, Muji Syukur, menjelaskan, hasil evaluasi dari Kemenkominfo nantinya akan diserahkan kepada bupati dan itu dijadikan acuan perbaikan-perbaikan kedepannya.

“Pemkab Pemalang berkomitmen akan terus berbenah mewujudkan konsep kota cerdas dalam sarana yang dapat membantu masyarakat yang berada di dalamnya untuk dapat mengelola potensi sumber daya alam dan manusia yang ada dengan efisien, “ungkapnya.

Lanjut Muji, indikator utama ketika program smart city berhasil adalah asas manfaat yang bisa dirasakan oleh semua pihak, baik pemerintahan, dunia usaha, dan masyarakat secara umum.

“Yang jelas smart city bukan hanya upaya digitalisasi dalam berbagai program-program pelayanan di setiap OPD Kabupaten Pemalang. Digitalisasi adalah bagian dari itu, sebagai contoh pelayanan satu pintu terkait perizinan di DPM PTSP yang lebih cepat dan efisen sehingga dapat membuat iklim investasi Pemalang lebih baik, “ujarnya.

Muji menambahkan, dalam waktu dekat Kominfo juga berkomitmen dalam persoalan minimnya akses internet di wilayah-wilayah terpencil yang selama ini menghambat kemajuan pembangunan di wilayah tersebut.

“Komitmen ini akan diwujudkan dengan cara mempertemukan perusahaan provider internet dengan pemerintah desa setempat sehingga ada kesepakatan kerjasama bisnis yang dapat menekan harga dan peningkatan infrastruktur layanan. Itu juga merupakan bagian dari smart city, “katanya.

Kabid Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Bapedda Pemalang, Yudia Laksono, menambahkan, parameter yang dievalusi meliputi lima dimensia yakni
kondisi awal (Baseline), keluaran program smart city (Output), hasilprogram smart city (Outcome), dampak program smart city (Impact), dan Quick Wins smart society.

“Dalam pelaksanaannya, ada program jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek atau ‘quick wins smart city’ meliputi program yang harus terealisasikan dalam 1-2 tahun misalnya program pengembangan wisata Pemalang selatan khususnya di Moga. Kemudian program E-voting pada Pilkades, ada lagi dari Dinkes program ‘Jamilla Asiek (Jaga Ibu Hamil, Melahirkan dan Asi Ekslusif) untuk ibu hamil, menyusui, dan upaya pencegahan stunting pada anak, “ujarnya.

Dari informasi yang dihimpun puskapik.com, hasil penilaian evaluasi Implementasi Masterplan dan Quick Win Smart City Tahap II Tahun lalu, Kabupaten Pemalang nomor urut 35 dari 75 kabupaten/kota dengan nilai indeks pencapaian 3,24.

Penulis : Baktiawan Candheki
Editor: Amin Nurrokhman

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!