10 Desa Lolos Tahap Akhir Lomba Website, Begini Presentasinya

0
FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

PUSKAPIK.COM, Pemalang- Pusat Informasi Desa (Puspindes) Kabupaten Pemalang menggelar lomba website desa se-Kabupaten Pemalang. Dari 211 desa, terseleksi secara bertahap hingga menyisakan 10 desa saja yang dinilai oleh dewan juri, Selasa 24 November 2020.

Adapun 10 desa tersebut adalah Desa Taman, Cikadu, Jojogan, Sungapan, Lenggerong, Bulakan, Karangtengah, Kuta, Kandang, dan Cikedung. Dalam kompetisi ini masing-masing desa akan memperebutkan juara 1, 2, dan 3 berupa laptop, kamera, dan printer.

Kabid Pembangunan Informasi Desa Dan Pengembangan Kawasan Pedesaan, Dispermasdes Pemalang, Sri Agustiningsih, menyampaikan, website desa bisa digunakan sebagai sarana menyebarluaskan semua informasi terkait desa secara cepat, luas, dan mudah.

“Presentasi meliputi informasi profil desa didalamnya ada informasi sejarah desa, peta desa, demografi desa. Lalu yang kedua Informatif dari website itu, misalnya bagaimana isi beritanya, updating beritanya dan sebagainya. Ketiga desain websitenya dengan indikator nilai estetikanya, dan kemudahan navigasi ketika mengakses website tersebut,” papat Agustiningsih.

Selanjutnya kriteria inovasi desa dan media sosial, dan terakhir komitmen pemerintah desa. Dalam kompetisi ini Puspindes mengadirkan 5 orang dewan juri dari beberapa unsur, antara lain dari media, penggiat Medsos, Puspindes, dan Dispermasdes.

Ani berharap walaupun hadiah yang dikompetisikan tidak besar namun upaya ini bisa memotivasi perkembangan teknologi informasi desa kearah yang lebih baik.

“Kalau di prosentasekan, sudah 50 persen dari keseluruhan desa yang pengelolaan website nya dirasa cukup baik. Namun semua itu juga punya hambatan kendala, salah satunya SDM adminnya dan jaringan internet yang ada didesa itu sendiri, ” ujarnya.

Pengumuman pemenang rencananya alam dilaksanakan pada tanggal 25 November besok melalui website resmi dan akun resmi Medsos Dispermasdes lainnya.

Kepala Desa Kuta, Cahyono, salah satu nominator dari 10 desa yang dinilai siang ini mengungkapkan, keberadaan website desa di tempatnya itu sebagai saluran informasi tentang seluruh rencana pembangunan desa kepada publik.

Desa Kuta sendiri sudah pernah 2 kali memenangkan ajang yang sama di 2018 dan 2019 lalu.

“Idealisme saya sebagai Kades adalah ingin pengelolaan desa dilakukan dengan transparan. Maka semua informasi perencanaan pembangunan desa kami sampaikan melalui website desa, ” ujarnya.

Penulis : Baktiawan Candheki
Editor: Amin Nurrokhman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini