Hemat Biaya Produksi, Kementerian ESDM Dorong Petani Lakukan Konversi BBM ke Gas
- calendar_month Rab, 18 Nov 2020

Kementerian ESDM memberikan bantuan pompa air, selang, LPG 3 Kg, regulator, dan perangkat konverter, kepada 400 petani di Kabupaten Tegal, Rabu siang, 18 November 2020. FOTO/PUSKAPIK/WIJAYANTO

Menurutnya, program konversi pertanian menggunakan gas sejalan dengan Peraturan Presiden No 38 tahun 2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG Tabung 3 Kg untuk Kapal Penangkap ikan Bagi Nelayan Sasaran dan Mesin Pompa Air bagi Petani Sasaran.
“Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjalankan penugasan dalam pendistribusian LPG bersubsidi, kami mendukung program tersebut dan memastikan agar ketersediaan stoknya terjamin,” katanya.
Ia menambahkan, program tersebut juga dapat mengoptimalkan Pertamina dalam mendistribusikan produk gas subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu, dalam hal ini adalah petani kecil yang membutuhkan bantuan.
Paramita Widya Kusuma, anggota Komisi VII DPR RI yang hadir menyebut program konversi BBM ke BBG merupakan salah satu program unggulan yang dicanangkan oleh Komisi VII. “Gas LPG yang selama ini kita lihat sehari-hari untuk memasak, sekarang kita gunakan jadi bahan bakar pompa air, yang aman dan lebih hemat ketimbang menggunakan bensin,” ujar Paramita.
Dirinya juga mengingatkan agar para petani bisa memanfaatkan bantuan yang diterima dengan sebaik-baiknya. “Bapak Ibu petani yang terpilih menerima bantuan harus digunakan dengan sebaik-baiknya, jangan sampai dijual,” kata Paramita.
Kontributor: Wijayanto
Editor: Faisal M
- Penulis: puskapik