Hemat Biaya Produksi, Kementerian ESDM Dorong Petani Lakukan Konversi BBM ke Gas
- calendar_month Rab, 18 Nov 2020

Kementerian ESDM memberikan bantuan pompa air, selang, LPG 3 Kg, regulator, dan perangkat konverter, kepada 400 petani di Kabupaten Tegal, Rabu siang, 18 November 2020. FOTO/PUSKAPIK/WIJAYANTO

PUSKAPIK.COM, Slawi – Untuk menunjang peningkatan produktivitas lahan pertanian, salah satu yang harus terpenuhi adalah pengairan. Sayangnya, petani kerap kesulitan mendapatkannya sehingga mereka terpaksa menggunakan mesin pompa air berbahan bakar minyak.
Untuk itu, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), mendorong para petani di Kabupaten Tegal melakukan konversi BBM ke Gas sebagai langkah penghematan biaya. Guna mewujudkannya, Kementerian ESDM memberikan bantuan pompa air, selang, LPG 3 Kg, regulator, dan perangkat konverter, kepada 400 petani di Kabupaten Tegal, Rabu siang, 18 November 2020.
Penyerahan paket bantuan dilakukan di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tegal dihadiri sejumlah stakeholders dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, Komisi VII DPR RI, Pemerintah Kabupaten Tegal, dan PT Pertamina (Persero).
Pejabat sementara (Pjs) Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina MOR JBT, Marthia Mulia Asrie mengatakan, Pertamina mendukung program yang dijalankan oleh pemerintah untuk mengkonversi penggunaan bahan bakar yang semula menggunakan bensin menjadi LPG, khususnya untuk kegiatan pengairan petani dalam penyiraman lahan pertanian.
“Dengan pemanfaatan bahan bakar gas, petani bisa menghemat kebutuhan energi untuk operasional hingga 30-50%. Perawatan mesin dengan LPG juga cenderung lebih mudah ketimbang mesin dengan BBM. Selain itu kadar emisi gas buang juga lebih sedikit jadi dapat berdampak baik untuk lingkungan,” ujar Marthia.
- Penulis: puskapik