Generasi Milenial dalam Pusaran Pilkada Serentak
- calendar_month Sel, 3 Nov 2020

Tulus JePe

Karena posisi generasi milenial sangat diperhitungkan pada Pilkada di berbagai daerah. Generasi melineal yang ada juga sebagai bagian dari penentu arah kemajuan dan keberhasilan demokrasi dalam menghadapi pesta demokrasi dalam hal ini Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan pada bulan Desember tahun ini di Kabupaten Pemalang.
Maka dengan hadirnya generasi milenial di pesta demokrasi Pilkada serentak ini juga sebagai bargaining position bagi para milenial dalam menentukan pilihannya, bagi siapa saja calonnya ketika bisa mewujudkan suara perubahan atau bisa mengendorsement dari permintaan milenial untuk kemajuan daerahnya, dialah calon bupati & wakil bupati yang bisa terbuka dan tahu posisi dari Generasi Milenial sebagai penentu dan penyokong dari hasil pilkada nantinya.
Karena tidak bisa dipungkiri, dengan pesat dan majunya sebuah teknologi dan sebuah peradaban teknologi segala informasi yang ada sangatlah mudah kita dapat, inilah perbedaan antara generasi Y dan generasi X, karena kewajiban dari kaum milenial akhir-akhir ini adalah memegang kendali dalam dunia politik. Bahkan mereka juga bersikap aktif dalam mengkritisi kebijakan pemerintah yang ada ketika suaranya sudah tidak didengarkan bahkan tidak sungkan-sungkannya mereka mengeluarkan steatment yang apatis kepada pemerintah yang lebih mementingkan kepentingan politik golongannya ketimbang kepentingan publik/masyarakat.
Dari situlah generasi milenial tidak akan berdiam diri dan mengiyakan semua tindakan politik pemerintahan. Akan tetapi mereka akan mengkritik ketika ada calon yang merasa didukungnya tidak berjalan sesuai suara yang telah disepakati (bergaining politik) itu akan terkesan dan jelas menghambat keterlibatan pemuda/milenial dengan ideologi yang dibawa oleh para milenial.
- Penulis: puskapik