Cerita 2 Syarat Pembangunan Masjid Agung Pemalang
- calendar_month Sen, 19 Okt 2020

Yang menarik menurut Muntoha, ada satu syarat lagi yang disampaikan bupati kepadanya ditengah proses pembangunan, yakni mencari ‘molo’ ata ‘blandar’ kayu bangunan sebelumnya.
” Molo ini nantinya sebagian dipasang dan sebagian lagi disimpan untuk dijaga, atau dimusiumkan. Molo ini diyakini dari kayu jati alas purwa dan dibawa ke sini oleh Mbah Kalam secara goib,” ujarnya.
Muntoha mengatakan, Masjid Agung Nur Kalam secara umum diperuntukkan untuk semua umat Islam tanpa memandang aliran. Namun memang sebagai peninggalan kultur budaya walisongo ritual dan ibadah lebih identik dengan kultur nahdliyin.
“Sama seperti masjid-masjid peninggalan para wali, lebih ke kiltur nahdliyin, misal shubuh dengan qunut, atau sholat Jumat adzannya dua kali,” pungkasnya.
Penulis : Baktiawan Candheki
Editor : Amin Nurrokhman
- Penulis: puskapik