10 Tahun Jembatan Sikemplang Watukumpul Mangkrak, Warga Memutar 2 KM

Advertisement

PUSKAPIK.COM, Pemalang- Jembatan Sikemplang yang menghubungkan Desa Majalangu dan Desa Tambi Kecamatan Watukumpul, Pemalang, mangrak sejak diterjang banjir 10 tahun silam. Akibatnya, warga setempat harus memutar yang jaraknya 2 kilometer jika harus menuju pasar.

Ramai diperbincangkan di media sosial, (medsos) jembatan Sikemplang Kecamatan Watukumpul dibiarkan terbengkelai setelah hancur diterjang banjir pada tahun 2010. Setidaknya, kabar itu telah dibaca lebih dari 27 ribu pada laman Facebook di halaman headline news.

Jembatan yang menghubungkan Desa Tambi dan Desa Majalangu Kecamatan Watukumpul itu memiliki akses vital bagi masyarakat setempat menuju Pasar Watukumpul dan sekolah.

Jembatan Sikemplang, Watukumpul, Pemalang. FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

Dikutip dari akun FB itu, Sekretaris Desa Tambi, Imam menyebutkan, persoalan itu telah dilaporkan berulangkali kepada pejabat berwenang. Juga seringkali dibawa ke ranah Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) namun selalu gagal.

“Akses jembatan itu sangat dibutuhkan warga terutama anak sekolah dan warga yang akan ke Pasar Watukumpul, sehingga warga terpaksa memutar jalannya 2 kilometer lebih jauh jika melewati jembatan yang ambrol,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pemalang, Yudi, Rabu 7 Oktober 2020, mengatakan, status jembatan tersebut merupakan milik desa. Sehingga dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) hanya memfasilitasi pembangunan jembatan melalui Dana Desa (DD) pada dua desa tersebut.

Namun, kata Yudi, karena terbentur dengan anggaran yang digunakan untuk penaganan Covid-19, maka proses pembangunan tersebut masih ditunda. Selain melalui DD, pembangunan jembatan itu bisa melalui dana bencana yang ditangani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang.

“Kami dr DPU-TR hanya fungsinya pembinaan terhadap infrastruktur yg menjadi aset desa. Beberapa kali sudah membantu menginformasikan melalui BPBD agar bisa direalisasikan, namun itu membutuhkan proses,” kata Yudi.

Dihubungi melalui pesan WhatsApp terkait ambrolnya jembatan itu, Kepala BPBD Kabupaten Pemalang, Wahadi
mengatakan, jembatan Sikemplang belum bisa dikerjakan tahun ini. Sebab anggaran tahun tahun 2020 dan 2021 hanya mengerjakan pada 3 jembatan yaitu Jembatan Kali Sapi Desa Pagelaran, Jembatan Kali Palaga Desa Bongas dan jembatan Kali Picung Desa Bodas.

“Untuk jembatan lain masuk pada anggaran tahun 2021, sebab untuk tahun anggaran 2020 digunakan untuk penaganan Covid 19,” kata Wahadi.

Penulis : Dedi Munsoni
Editor : Amin Nurrokhman

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!