Tak Punya Uang untuk Berobat Kanker Getah Bening, Bejo Dapat Bantuan Bupati Batang

Advertisement

PUSKAPIK.COM, Batang – Seorang warga Dukuh Banaran, Desa/Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Bejo (42) dalam setahun terakhir tergeletak lemah di rumahnya. Sakit kanker getah bening di leher membuatnya tidak bisa berbuat banyak.

Kondisi ini sangat memprihatinkan. Sebab Bejo merupakan tulang punggung keluarga yang bekerja serabutan untuk menghidupi istri, ibu kandung, dan satu anaknya. Lantaran tak lagi bisa bekerja, keluarganya pun menggantungkan hidup dari belas kasihan tetangga.

Tidak hanya itu, rumah yang dihuninya pun jauh dari kata layak. Atap rumah bolong-bolong menjadi langganan bocor saat hujan tiba.

Bupati Batang Wihaji menjenguk dan memberikan bantuan kepada Bejo, warga Dukuh Banaran, Desa/Kecamatan Reban yang sakit kanker getah bening. FOTO/PUSKAPIK/SURYO SUKARNO

Walau sudah mendapatkan jaminan kesehatan, Bejo kerap mengurungkan niat untuk berobat ke Rumah Sakit Kariadi Semarang karena keterbatasan keuangan harus kontrol ke Rumah Sakit Karyadi Semarang tiap bulannya karena keterbatasan keuangan.

Lasmah (40), sang istri yang setia mendampingi mengatakan, suaminya awalnya hanya sakit tenggorokan tapi kemudian membekak. Dari hasil diagnosa dokter, ada kanker getah bening. Bejo akhirnya dioperasi di Rumah Sakit Karyadi Semarang, lehernya diberi alat bantu selang.

“Alat bantu selang di leher berfungsi untuk bernapas dan makan minum,” katanya.

Seharusnya penanganan lebih lanjut, yakni kemo terapi terus dilakukan. “Yo karena belum memiliki uang transport dan biaya hidup dengan terpaksa belum menjalani kemo terapi,” kata Lasmah.

Keluarga Bejo sedikit merasa lega dengan beban hidup. Pasalnya Bupati Batang Wihaji sempat menyambangi dan memberikan dukungan untuk kesembuhannya. “Saya mengatahui ada warga yang sakit atas laporan warga, setelah saya cek benar memang butuh perhatian pemerintah,” kata Wihaji, Senin 21 September 2020.

Ia pun mengatakan, untuk biaya pengobatan sudah ter-cover BPJS kesehatan. Yang dibutuhkan adalah biaya akomodasi operasional pengobatan dan membantu perbaikan rumahnya. “Saya minta kepala Puskesamas melaporkan perkembangan kesehatan. Karena butuh waktu untuk penyembuhannya, terpenting Pak Bejo dan keluarganya sabar,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Batang Wihaji menyerahkan bantuan akomodasi operasional sebesara Rp2 juta dan bantuan rehab rumah sebesar Rp5 juta.

Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!