Razia Masker, Puluhan Warga Pemalang Disanksi Sosial

Advertisement

PUSKAPIK.COM, Pemalang- Puluhan warga Pemalang yang terjaring operasi masker oleh aparat gabungan Satpol PP, Polres Pemalang, TNI, BPBD, Dishub dan Instansi terkait lainnya di depan Stadion Sirandu, Pemalang, dikenakan sanksi sosial berupa membersihkan jalan dan fasilitas umum lainnya.

Keterangan yang dihimpun puskapik.com, Rabu 9 September 2020, menyebut, Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundangan Satpol PP, Tito Suharto, Selasa 8 September 2020, mengatakan operasi yang dilaksanakan sejak pukul 08:30 WIB ini sebagai pendisiplinan masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran Covid 19 di Kabupaten Pemalang dengan acuan Peraturan Bupati Pemalang, no 45.

“Untuk sanksi bagi pelanggar masih berupa sanksi sosial, belum ada sanksi denda sebagaimana tertuang dalam Perbub. Sanksi sosial berupa menyapu atau membersihkan fasum, dan ada juga menyanyikan lagu wajib atau push up, ” ujarnya.

Rencana operasi gabungan akan dilaksanakan secara rutin mengambil lokasi di eks kawedanan Pemalang dan jalur-jalur utama lainnya.

“Kita jadwalkan Selasa dan Kamis tiap minggunya, untuk eks kawedanan dilaksanakan di depan kantor kecamatan Taman, depan kantor kecamatan Randudongkal, depan kecamatan Comal, dan depan masjid besar Belik, dan tempat umum lainnya, “ujarnya.

Operasi berlangsung selama 2 jam, menargetkan warga yang tidak bermasker. Warga yang kedapatan melanggar selain mendapatkan sanksi juga didata oleh petugas dan mendapat surat teguran.

Tito berharap dengan operasi rutin seperti ini bisa berdampak pada meningkatnya kesadaran warga dalam pelaksanaan protokol kesehatan. Menurutnya bagaimanapun untuk wilayah Jateng, khususnya Kabupaten Pemalang masih belum menunjukan grafik aman dalam penyebaran Covid 19.

Salah satu pelanggar, warga kelurahan Kebondalem, Gustoni, yang hendak berbelanja kebutuhan sehari-hari dihentikan petugas karena tak bermasker. Alasannya, menurutnya jika menggunakan masker terasa pengap untuk bernafas.

“Nggak nyaman, saya punya masker di rumah tapi ya itu tadi, pengap susah untuk bernafas, ” pungkasnya sembari melangkah mengambil sapu yang sudah disiapkan petugas.

Penulis : Baktiawan Candheki
Editor : Amin Nurrokhman

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!