Irigasi Rusak, Ulu-ulu Desak Pemkab Tertibkan Mesin Combain
- calendar_month Sel, 25 Agu 2020

FOTO/PUSKAPIK/DEDI MUHSONI

PUSKAPIK.COM, Pemalang- Petugas pembagi air (Ulu-ulu) di Pemalang akhir-akhir ini resah dengan keberadaan mesin panen atau disebut Combain yang seringkali menyisakan kerusakan pada saluran irigasi. Mereka mendesak, Bupati Pemalang Junaedi agar segera membuat Peraturan Bupati (Perbub) yang mengatur keberadaan mesin Combain.
Keberadaan mesin Combain menjadi perhatian serius bagi petugas pembagi air atau Ulu-ulu di Pemalang. Pasalnya meski dinilai praktis dalam memanen padi, tetapi keberadaan Combain seringkali merusak jaringan irigasi tanpa memperbaiki.
Forum Komunikasi Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A) menggelar konferensi Ulu-ulu se-Kabupaten Pemalang yang dihadiri oleh pejabat Sumber Daya Air (SDA) Propinsi dan perwakilan paguyuban mesin Combain di kantor sekretariat IP3A Sharma Tirta, Kelurahan Bojongbata, Kecamatan Pemalang, Selasa 25 Agustus 2020.
Ketua Paguyuban IP3A Pemalang, Andi Rustono mengatakan, Ulu-ulu merupakan unjung tombak dalam menyelamatkan sumber daya air dengan cara penhematan air, pengaturan teknis, peringatan, pencegahan dan pemberian informasi mengenai air dari level tersier.
Menurutnya, seiring dengan teknologi yang ada, proses panen telah menggunakan mesin canggih dalam memanen padi yaitu mesin Combain Harvester. Selain lebih efisien dalam segi tenaga kerja dan biaya, juga meminimalisir padi yang terbuang.
Meski demikian, tentu keberadaan Combain memiliki dampak negatif di antaranya kesempatan buruh tani menjadi hilang dan kerusakan irigasi akibat dilintasi Combain saat menuju pada titik lahan panen. Dampak serius Combain itu tentunya harus disikapi dengan penegasan melalui Perbub.
- Penulis: puskapik