Lestarikan Tosan Aji, Pecinta Keris Tegal Gelar Pameran
- calendar_month Sab, 22 Agu 2020

FOTO/PUSKAPIK/WIJAYANTO

PUSKAPIK.COM, Slawi – Sebagian kalangan masih memandang keris identik dengan hal-hal berbau klenik serta mejik. Bahkan ada yang menilai keris sebagai biang kemusyrikan atau syirik. Adanya pandangan seperti itu menjadikan masyarakat enggan untuk memiliki apalagi mengoleksi senjata khas Jawa tersebut.
Namun, bagi para pecintanya, keris atau kerap disebut Tosan Aji dipandang sebagai warisan adiluhung leluhur yang memiliki nilai karya seni tinggi. Tidak hanya di Nusantara, Keris bahkan sudah diakui sebagai salah satu warisan budaya dunia.
Untuk melestarikan keris sebagai salah satu budaya nusantara, para penggemar keris yang tergabung dalam Paguyuban Keris Tegal menggelar pameran dan bursa Keris di Gedung Co-working Space Taman Rakyat Slawi, Sabtu , 22 Agustus 2020. Pameran bertema “Menjadikan Keris Membumi di Tlatah Tegal” sekaligus sebagai 1 Tahun Milad Paguyuban Pecinta Keris Tegal ini dihadiri sejumlah paguyuban penggemar Tosan Aji dari berbagai kota antara lain Pekalongan, Banyumas, Batang Purwodadi, Pati, Purbalingga dan Cirebon.
“Pertama untuk melestarikan budaya, budaya tosan aji yang mana sudah diakui dunia. Keris Indonesia itu bagian dari warisan dunia,” kata Ketua Panitia Pameran Keris, Agus DC, kepada puskapik.com, Sabtu, 22 Agustus 2020.
Agus menegaskan, Keris bukanlah benda syirik. Menurutnya, syirik tidaknya keris tergantung sudut pandang masing-masing orang. Justru dengan digelarnya pameran dan bursa keris ini, akan memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa keris merupakan sebuah karya seni warisan nenek moyang yang harus dilestarikan oleh generasi penerus bangsa.
- Penulis: puskapik