Di Brebes, Tiga Balita Diserang Kera Liar
- calendar_month Kam, 16 Jul 2020

Serangan terakhir menimpa Revalina Putri (4) anak dari Carma (39) dan Royanah (44). Menurut Royanah, Revalina sedang bermain tanah di depan rumah.
“Saya sempat nemenin dia main, karena takut kalau ditinggal sendirian. Terus saya tinggal sebentar buat matiin kompor, tahu tahu anak saya lagi dicakar cakar. Badannya kera lebih besar dari anak saya. Anak saya posisi dibawah kaki kera dan dicakar sampai luka luka,” beber Royanah.
Kera baru melarikan diri setelah warga berdatangan membawa kayu dan senjata. Akibat kejadian ini, bagian bokong Revalina mengalami luka sobek sepanjang 7 cm. Selain itu, punggung anak ini penuh dengan luka cakar juga bagian leher.
Oleh warga, balita ini dilarikan ke RSUD Brebes. Tim medis menjahit luka di bokong ini hingga 8 jahitan.
Kini keberadaan kera ini benar benar menghantui warga. Mereka tidak berani keluar rumah bila kondisi kampung sepi. Datem (50) mengaku, anaknya nyaris menjadi korban saat akan berangkat mengaji pukul 13.30 beberapa hari lalu. Saat keluar dari rumah, anaknya ini dihadang kera dan langsung menyerangnya.
Sambil berlari masuk kembali ke dalam rumah, si anak berteriak minta tolong. Dengan membawa cangkul dan kayu, Datem berusaha sebisa mungkin mengusir kera ini. Namun bukannya kabur, kera ini justru berbalik menyerangnya.
“Padahal saya bawa kayu dan cangkul tapi keranya malah mau menyerang saya. Saya teriak minta tolongdan orang orang pada datang, baru kera lari ke pohon,” tuturnya.
Ditemui di Kantor Desa Malahayu, Kusworo, salah satu kepala dusun membenarkan adanya teror kera. Pihak desa, kata Kusworo sudah berupaya menangkap binatang itu, namun tidak berhasil. Termasuk mendatangkan petugas Damkar dan para pemburu untuk menangkap binatang tersebut.
- Penulis: puskapik