Kades Bojongangka Sesalkan Lahan Sawah Jadi Perumahan
- calendar_month Rab, 15 Jul 2020

Wahmu, Kades Bojongnangka Kecamatan Pemalang.FOTO/PUSKAPIK/BAKTIAWAN CANDHEKI

PUSKAPIK.COM, Pemalang- Potensi pedesaan di Kabupaten Pemalang tidak pernah lepas dari komoditas pertaniannya sebagai penunjang utama.
Data Dinas Pertanian Pemalang, menyebut, tahun 2018 produksi padi sawah mencapai 622873 ton pertahunnya dengan luasan lahan panen 99080 hektar, atau rata-rata 62,87 ton per hektare.
Kepala Desa Bojongnangka, Kecamatan Pemalang, Wahmu mengatakan, potensi desa sebagai lumbung pangan sangat mungkin jika melihat data yang ada.
“Khususnya padi, Pemalang itu terbaik. Saya mantan pedagang beras dulu, kebanyakan beras Pemalang diminati pedagang besar dari luar kota,†kata Wahmu.
Tapi menurutnya, kendala saat ini yakni lahan pertanian produktif yang semakin berkurang akibat pengalihfungsian menjadi permukiman.
Dia mencontohkan di desanya, sebelumnya potensi lahan mencapai 200 hektare, 60 persen palawija dan sisanya padi. Sekarang berkurang lahannya sekitar 20 hektare, salah satunya dampak dari pengalihfungsian menjadi permukiman.
“Berkembangnya zaman, banyak para pengusaha yang mempunyai modal besar, membeli tanah kemudian menyulap tanah-tanah pertanian menjadi perumahan atau kavlingan. Yang sangat disayangkan pihak pengembang tidak pernah ada koordinasi dengan desa, ” ungkapnya.
Kades yang sarjana ekonomi ini juga mengaku tidak bisa membayangkan 10 tahun ke depan. Predikat Pemalang sebagai lumbung padinya Jawa Tengah akan hilang bila keadaan yang seperti ini tidak dibenahi.
“Tidak ada kordinasi dengan desa bahkan, izin saja tidak, tau-tau sudah diuruk,” ujarnya.
- Penulis: puskapik