Cegah Siswa Terpapar Covid-19, SMA di Kota Pekalongan Terapkan MPLS Daring
- calendar_month Sel, 14 Jul 2020

Yulianto menjelaskan, kegiatan MPLS dilaksanakan selama tiga hari, mulai 13-15 Juli 2020 untuk mengenalkan siswa baru tentang lingkungan sekolah dan kebiasaan pembelajaran di SMA Negeri 4 Kota Pekalongan, mulai dari pengenalan bapak/ibu guru wali kelas, guru-guru mata pelajaran, dan lain sebagainya. Untuk mendukung kelancaran kegiatan MPLS dan KBM daring , lanjut Yulianto, pihak sekolah memberikan kuota internet secara gratis kepada siswa-siswinya.
“SMA Negeri 4 Pekalongan memberikan kuota kepada siswa. Kuota diberikan dalam jumlah yang sama untuk seluruh provider, khusus siswa baru akan diberikan berupa kartu perdana beserta kuota yang telah dibagikan ketika pendaftaran ulang pada 1-8 Juli 2020 kemarin,” kata Yulianto.
Sementara itu, Kasubag Perencanaan dan Evaluasi Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Ahmad Husni, menjelaskan pembelajaran dengan model tatap muka di satuan pendidikan baru bisa dimulai ketika Kota Pekalongan sudah zona hijau. Artinya, jika sudah tidak ada lagi kasus Covid-19 di Kota Pekalongan.
“Karena Kota Pekalongan belum zona hijau, maka pembelajaran dengan tatap muka belum bisa dimulai. Saat Kota Pekalongan sudah zona hijau, kemudian wali kota mengeluarkan keputusan pembelajaran tatap muka diperbolehkan, satuan pendidikan mulai mengajukan ke Gugus Tugas Covid-19 Kota Pekalongan dan menyiapkan sarana prasarana serta prosedur untuk menjalankan pembelajaran tatap muka sesuai new normal,†kata Husni, belum lama ini.
Husni menegaskan pula bahwa proses pembelajaran secara tatap muka di satuan-satuan pendidikan ketika sudah dinyatakan zona hijau ini tidak dilaksanakan secara serentak, melainkan secara berjenjang. Dimulai dari jenjang lebih tinggi.
- Penulis: puskapik