PUSKAPIK.COM, Pemalang – Pemerintah Kabupaten Pemalang akan kembali menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga terdampak pandemi corona (Covid-19) pekan depan. BLT yang disalurkan bersumber dari APBD Pemalang untuk 59.000 keluarga penerima manfaat (KPM).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Pemalang, Tutuko Rahardjo, mengatakan BLT yang akan disalurkan merupakan bantuan jaring pengaman sosial tahap 2 untuk bulan Mei. Sebelumya, BLT tahap 1 telah disalurkan senilai Rp 9,9 miliar untuk 222 desa/kelurahan.
“Bantuan itu untuk 59.000 warga yang tidak terdaftar dalam Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), penerima Kartu Prakerja, bantuan sosial non tunai propinsi, maupun BLT Dana Desa,” kata Tutuko dalam keterangan pers kepada puskapik.com, Minggu 24 Mei 2020.
Dijelaskan, mekanisme pencairan dan pendataan diserahkan langsung ke masing-masing desa/kelurahan. Pemkab katanya, hanya memberikan kuota ke masing-masing desa/kelurahan untuk kemudian diberikan ke warga penerima manfaat sesuai pendataan melalui Musyawarah Desa Khusus dan Musyawarah Kelurahan Khusus yang melibatkan RT/RW.
Sebelumnya, Bupati Pemalang DR H Junaedi SH MM, menyatakan, Pemkab mengalihkan sebagian dana APBD tahun 2020 untuk program jaring pengaman sosial bagi warga terdampak Covid-19. BLT yang diambil dari APBD tersebut menyasar 59.000 keluarga penerima manfaat. Total anggarannya sekitar Rp 29 miliar.
Selama tiga bulan, April, Mei dan Juni, warga penerima bantuan akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 200.000. Penerima bantuan diseleksi secara ketat oleh masing-masing desa/kelurahan agar tidak terjadi tumpang tindih data.
Sehingga jika BLT APBD Pemalang tahap 2 dicairkan, maka warga penerima bantuan dalam bulan Mei ini menerima bantuan sebanyak dua kali. Pasalnya, jatah BLT bulan April sebelumya sudah disalurkan pekan lalu di bulan ini (Mei).
Penulis : Heru Kundhimiarso