Depresi Ditinggal Istri, Duda di Moga Gantung Diri

0

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Diduga depresi akibat ditinggal istri, seorang pria berstatus duda, warga RT 21 RW 05 Dukuh Krajan Desa Walangsanga Kecamatan Moga, Pemalang nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Peristiwa ini terjadi, Minggu 24 Mei 2020, pada pukul 09.00 WIB. Korban yang diketahui bernama Mahdi (83) itu ditemukan tak bernyawa dalam keadaan menggantung di kamar rumahnya.

Informasi yang dihimpun puskapik.com menyebutkan, korban ditemukan pertama kali oleh Sofyan (35) warga setempat. Saat itu, Sofyan bertandang ke rumah korban untuk bersilaturahmi seperti kebiasaan disaat Hari Raya Idul Fitri.

Saat memasuki rumah, saksi Sofyan curiga melihat tali tambang jemuran terikat di atas kuda-kuda kamar korban. Saat itu, kamar korban dalam keadaan terkunci rapat.

Sofyan yang khawatir dan penasaran akhirnya nekad memanjat ke pinggir tembok untuk melihat kondisi kamar korban. Kecurigaan Sofyan terjawab setelah ia melihat korban dalam keadaan menggantung di pojokan siku kamar dan sudah tak bernyawa.

Saat itulah, Sofyan langsung berteriak minta tolong dan memberitahukan pada warga. Sontak, wargapun melaporkan peristiwa itu ke Polsek Moga. Mendapati laporan itu, polisi langsung merapat ke lokasi kejadian serta melakukan evakuasi.

“Dari hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), korban memang murni bunuh diri (Dengan Cara gantung di pohon Durian). Tidak ada tanda-tanda penganiayaan atau di bunuh,” jelas Kapolsek Moga Iptu Totok Purwantoro SH, saat dikonfirmasi puskapik.com melalui ponselnya.

Menurut Totok, korban nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri akibat depresi setelah ditinggal mati istrinya tiga bulan lalu. “Sejak istrinya meninggal, korban imengalami depresi dan selalu mengurung diri di kamarnya,” ungkapnya.

Dari hasil olah TKP dan berdasarkan visum dokter, korban langsung di bawa ke rumahnya untuk dikebumikan oleh keluarganya. “Tidak ada tanda-tanda penganiayaan, korban meninggal murni bunuh diri,” jelas Totok.

Penulis : Heru Kundhimiarso

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini