Viral Kades di Pemalang ‘Ngamuk’ ke Dinsos, Santoso : Sikap Tak Pantas, Jaga Etika Birokrasi!

0

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Beredarnya video Kepala Desa (Kades) Bojongnangka, Pemalang, Wahmu, yang ‘ngamuk’ di kantor Dinas Sosial viral di jagad maya. Pro kontra atas sikap kades yang memprotes data penerima bantuan sosial (bansos) pun bermunculan. Sebagian mendukung, tapi sebagian kalangan justru mengecam.

Reaksi keras muncul dari mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemalang, Drs Santoso MM. Sebagai mantan birokrat, Santoso menilai sikap yang ditunjukkan Kades Bojongangka tersebut tidak pantas dan merusak citra birokrasi di mata publik.

“Terlepas dari materi yang disampaikan oleh kades itu benar atau salah, sikap seperti itu sudah sangat keterlaluan. Arogan dan tidak tahu etika manajemen birokrasi pemerintahan,” kata Santoso dalam keterangan pers yang diterima puskapik.com, Kamis 14 Mei 2020.

Santoso memahami kekecewaan kades terkait pendataan warga penerima bantuan yang dianggapnya tidak sesuai. Namun, sebagai aparatur pemerintahan, seorang kades harusnya bisa menjaga etika dan sopan santun.

Mantan birokrat yang juga pernah menjadi dosen ini merasa terpanggil untuk ikut bersuara atas kejadian tersebut. Santoso berharap kejadian tersebut ke depan tidak terulang dan bisa menjadi pembelajaran ke yang lain, khususnya para birokrat, apapun jabatannya.

“Maaf, saya bukan mau ikut campur tangan. Tapi ini bentuk kepedulian, serta hak saya sebagai warga Pemalang untuk ikut urun rembug dan menyampaikan pendapat. Lebih-lebih naluri saya sebagai mantan birokrat merasa terpanggil,” tegasnya.

Baru-baru ini, beredar video di media sosial Kades Bojongnangka, Wahmu yang mendatangi kantor Dinas Sosial. Dalam video yang viral ini, Wahmu tak hanya memprotes keras data warganya yang tercoret dari penerima bansos, tapi juga sempat berteriak dan menggebrak meja di depan Kepala Dinsos Pemalang, Slamet Masduki.

Penulis : Heru Kundhimiarso

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini