Sembuh dari Corona, 7 Paramedis Pemalang Pulang Kampung

0
FOTO/PUSKAPIK/DEDI MUHSONI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Sebanyak 7 dari 10 tenaga medis (dokter) yang sudah dinyatakan sembuh dari virus corona akhirnya dipulangkan, setelah uji lab swab negatif. Bupati Pemalang, Junaedi, melepas 7 paramedis tersebut agar menjalani pemulihan di rumah masing-masing.

Kamis, 7 Mei 2020, tujuh tenaga medis yang sudah dinyatakan sembuh tampak tersenyum lebar saat Bupati Pemalang, Junaedi, memberikan ucapan selamat dengan memberikan bunga kepada paramedis yang sembuh dari Covid-19.

“Terimakasih kepada paramedis yang sudah berjuang menangani langsung pasien. Paramedis merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19 ini,” kata Juanedi, saat melepas dokter yang sembuh dari virus corona di ruang Rajawali, RSUD M Ashari Pemalang.

Selain Junaedi, pelepasan dokter yang sembuh agar pulang ke rumah masing masing itu jua dihadiri oleh Direktur RSUD M Ashari dokter Sunardo Budi Santoso, Kapolres Pemalang, AKBP Edy Suranta Sitepu, dan Dandim 0711 Pemalang Letkol Inf Irvan Christian Tarigan.

Direktur RSUD Ashari, dokter Sunardo Budi Santoso, kedua matanya terlihat berkaca kaca. Bahkan saat menjelaskan, Sunardo juga hampir menangis. Menurutnya, ada 10 tenaga medis telah dinyatakan sembuh dan untuk 7 orang sudah diperbolehkan pulang, selain itu ada satu pasien dari masyarakat biasa yang sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan untuk menjalani pemulihan dan karantina mandiri.

“Sebagaimana data RSUD Ashari bahwa jumlah pasien positif Covid-29 berjumlah 22 orang, dan yang sembuh dari dokter ISIP ada 7 orang dan masyarakat umum 1 org yang dirawat di ruang ababil. Sementara untuk kategori PDP ada 47 orang dengan rincian yang masih dirawat 6 orang, 36 orang sembuh, 2 orang dirujuk ke RS lain dan 3 meninggal, namun untuk data ODP terdapat 48 orang masih 2 di rawat dan 46 sembuh,” kata Sunardo.

Dalam kesempatan ini, salah satu dokter yang sembuh dari virus corona dengan inisial D (24) asli Pontianak mengaku sedih saat menjalani perawatan sebagai pasien positif corona. Sebab, dirinya tidak bisa bebas untuk interaksi dan sosialiasi terhadap sesama teman dan kerabat, tetapi karena dukungan dari semua pihak akhirnya bisa sembuh.

“Sedih, tetapi ini yang harus dijalani karena selama penyembuhan kami semua pasien tidak bisa interaksi langsung. Tetapi berkat suport dari kawan-kawan dan kerabat, kami bisa sembuh,” katanya.

Penulis : Dedi Muhsoni
Editor : Amin Nurrokhman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini