Saelany: Disiplin Jadi Kunci Cegah Covid-19

PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan tak henti-hentinya mengajak seluruh masyarakat agar disiplin dalam mematuhi seluruh protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

Walikota sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Pekalongan, HM Saelany Machfudz, Selasa 14 April 2020, mengungkapkan, disiplin menjalankan seluruh imbauan prokol kesehatan yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang ditindaklanjuti Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah merupakan kunci untuk memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19.

“Kami terus mengajak masyarakat Kota Pekalongan untuk berperan aktif dalam memutus rantai penularan Covid-19 dengan mendisiplinkan diri mematuhi seluruh anjuran pemerintah,” kata Saelany saat menggelar konferensi pers percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekalongan, Selasa 14 April 2020.

Baca Juga

Loading RSS Feed

Menurut Saelany, kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan anjuran pemerintah sangat diharapkan. Mulai disiplin dalam cuci tangan menggunakan sabun pada setiap kesempatan, disiplin menjalankan social distancing, selalu menggunakan masker terlebih saat berada di luar rumah. Semua ini dilakukan sesuai anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Saat ini kasus Covid-19 di Kota Pekalongan per hari ini , tercatat sebanyak 144 masuk dalam kategori ODP, dimana 111 sudah selesai dilakukan pemantauan, sisanya 33 orang tengah terus dalam pemantauan, untuk PDP masih tetap 4 orang terdiri dari 3 orang masih dirawat, dan 1 orang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

“Sementara untuk kasus terkonfirmasi positif ada 2 orang, 1 orang warga ber KTP Jakarta meninggal dunia pada 29 Maret lalu, dan 1 orang lagi juga meninggal dunia pada Minggu malam pukul 23.25. Satu pasien positif baru yang meninggal dunia tersebut bukan warga asli Kota Pekalongan, melainkan warga Depok, Jawa Barat,” terang Saelany.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, dr. Pamungkas Tunggul, menjelaskan pasien positif kedua yang meninggal di rumah sakit rujukan RSUD Kraton Pekalongan merupakan warga berjenis kelamin laki-laki (54) dan memiliki KTP Depok, Jawa Barat.

Kontributor : Suryo Sukarno
Editor : Amin Nurrokhman

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!