Rabu, 24 Des 2025
light_mode

Petaka Corona

  • calendar_month Sel, 24 Mar 2020

DI TENGAH mewabahnya pandemi Covid-19, krisis ekonomi mengancam Indonesia. Warga kelas menengah ke bawah tersentak, setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan social distancing. Pembatasan ruang gerak warga dan ruang-ruang publik, berdampak tersendatnya aktivitas ekonomi, bahkan sebagian terhenti total.

Benar bahwa pemberlakuan social distancing bertujuan menekan penyebaran virus corona. Tak salah. Karena pemerintah tentu bertanggung-jawab melindungi warganya dari wabah penyakit yang mematikan ini. Jumlah korban harus ditekan seminimal mungkin (jika belum bisa dibasmi secara tuntas), agar korban tidak terus berjatuhan.

Pro kontra pun bermunculan. Sebagian publik menilai, kebijakan pemerintah sudah tepat. Bahkan tak sekedar social distancing, pemberlakuan lockdown atau isolasi wilayah sudah perlu diberlakukan. Harapannya, wabah Covid-19 tak menjalar kemana-kemana.

Namun sebagian lagi menilai, hal itu belum perlu dan dianggap bentuk kepanikan yang berlebihan. Apalagi kebijakan ini tidak diimbangi dengan skenario kebijakan dampak sosial dan ekonominya, khususnya warga kelas bawah.

Panik berlebihan? Bisa iya, bisa juga tidak. Ketakutan ini tentu cukup beralasan, mengingat saat ini jumlah warga yang dinyatakan positif terkena virus corona di Indonesia tercatat sebanyak  579 kasus, 49 diantaranya meninggal dunia. Tentu angka yang tidak bisa dipandang remeh.

Bahkan di tengah segala keterbasan peralatan yang serba minim, tenaga medis harus berjibaku menangani pasien corona. Dari soal alat pelindung diri (APD), obat-obatan, peralatan medis, hingga rumah sakit rujukan yang serba minim. Dampaknya, antrean panjang warga yang sakit dan belum tertangani, padahal membutuhkan pertolongan, makin menyumbang kepanikan.

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Penyandang Disabilitas Terima SK PPPK Pemprov Jateng

    Penyandang Disabilitas Terima SK PPPK Pemprov Jateng

    • calendar_month Kam, 11 Des 2025
    • 0Komentar

    SEMARANG, puskapik.com – Mulyadi, penyandang disabilitas yang sudah 15 tahun bekerja sebagai petugas kebersihan di SMA Negeri 1 Pemalang, tak bisa menyembunyikan senyum harunya. Penantiannya akhirnya terbayar ketika ia menerima Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu, di Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Kamis, 11 Desember 2025. “Bahagia sekali karena mendapat SK. […]

    Bagikan Ke Teman
  • Cegah Bullying, Sekolah Perlu Penguatan Karakter Anak

    Cegah Bullying, Sekolah Perlu Penguatan Karakter Anak

    • calendar_month Kam, 27 Feb 2020
    • 0Komentar

    PEKALONGAN (PUSKAPIK)-Maraknya kasus perudungan atau yang biasa dikenal dengan bullying pada kalangan pelajar sekolah saat ini tengah menjadi perhatian publik. Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui dinas pendidikan setempat mengantisipasi kasus bullying melalui sosialisasi penguatan karakter anak. Informasi yang dihimpun Puskapik, Kamis (27/2/2020), menyebutkan, sosialisasi digelar di Aula Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Rabu (26/2/2020). Diikuti 72 […]

    Bagikan Ke Teman
  • Di-Swab Test, 10 Pejabat Pamkab Brebes Positif Corona

    Di-Swab Test, 10 Pejabat Pamkab Brebes Positif Corona

    • calendar_month Sen, 23 Nov 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Brebes – Dari 11 sekretaris dinas dan 9 pejabat serta staf di Pemkab Brebes, 10 di antaranya dinyatakan positif COVID-19. Itu hasil tracing terhadap para peserta tour bareng Bupati Brebes, yang swab-nya keluar Senin 23 November 2020 hari ini. Tracing dilakukan terhadap 20 orang setelah suami Idza Priyanti (Bupati Brebes), AKBP Warsidin dan dua […]

    Bagikan Ke Teman
  • Sensansi Menikmati Jajanan Tradisional di Pasar Slumpring Bumijawa Tegal

    Sensansi Menikmati Jajanan Tradisional di Pasar Slumpring Bumijawa Tegal

    • calendar_month Kam, 4 Jul 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Slawi – Selain tempatnya yang adem karena berada di kebun bambu, Pasar Slumpring di Desa Cempaka, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah ini, bisa menjadi alternatif untuk bernostalgia dengan jajanan tempo dulu. Ya, pasar yang juga tempat wisata ini memang sengaja menjajakan berbagai macam jenis makanan tradisional, yang kini makin punah. Begitu memasuki kawasan […]

    Bagikan Ke Teman
  • UMK Pemalang 2026 Diusulkan Naik Rp 137 Ribu, Ini Besarannya

    UMK Pemalang 2026 Diusulkan Naik Rp 137 Ribu, Ini Besarannya

    • calendar_month 16 jam yang lalu
    • 0Komentar

    PEMALANG, puskapik.com – Dewan Pengupahan Kabupaten Pemalang mengusulkan kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) tahun 2026 sebesar Rp 137.114. Penetapan kenaikan itu masih menunggu keputusan Gubernur. Kepala Bidang Hubungan Industrial, Syarat Kerja dan Jaminan Sosial Disnaker Pemalang, Arya Dhita, mengatakan, dewan pengupahan sudah menggelar rapat pleno membahas UMK Pemalang 2026. “Hasil rapat pleno dewan pengupahan usulkan […]

    Bagikan Ke Teman
  • Pilkada Serentak Tahun 2024 di Kota Pekalongan Berjalan Lancar dan Kondusif

    Pilkada Serentak Tahun 2024 di Kota Pekalongan Berjalan Lancar dan Kondusif

    • calendar_month Sel, 3 Des 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 telah usai. Di Kota Pekalongan, pelaksanaan Pilkada 2024 untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah maupun Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Pekalongan berjalan dengan aman, lancar dan kondusif. Ketua KPU Kota Pekalongan, Fajar Randi Yogananda menyatakan bahwa, pelaksanaan Pilkada kali ini berjalan sesuai rencana tanpa kendala berarti. […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less