Satgas Mobile Covid-19 RSUD Suradadi Tegal Siap Jemput Pasien Corona 24 Jam

0
Anggota Satgas Mobile Covid-19 RSUD Suradadi, Kabupaten Tegal, memakai pakaian APD bersiap melakukan simulasi penanganan pasien Corona di Balai Desa Suradadi, Senin (09/03/2020) siang. FOTO/PUSKAPIK/WIJ

PUSKAPIK.COM, Tegal – RSUD Suradadi, Kabupaten Tegal membentuk Satgas Mobile Covid-19 meski bukan rumah rujukan pasien terinfeksi virus corona. Langkah ini ditempuh untuk mengantisipasi jika ada warga di Kecamatan Suradadi yang memiliki gejala mirip terjangkit virus dari Wuhan, China tersebut.

Satgas Mobile Covid-19 dibentuk rumah sakit satelit pasien suspek virus corona itu bukan tanpa alasan. Salah satunya karena banyak warga di Kecamatan Suradadi yang bekerja di luar negeri sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di sejumlah negara. Ketika pulang ke Kabupaten Tegal, mereka dikhawatirkan terpapar virus corona.

Untuk memaksimalkan pelayanan, Satgas Mobile Covid-17 membuka layanan panggilan 24 jam nonstop, yakni ke nomor (0283) 4532183 atau layanan Halo Direktur di nomor 08112880388. Warga bisa menghubungi dua nomer tersebut kapan saja jika membutuhkan layanan Satgas Mobile Covid-19.

Direktur RSUD Suradadi, Ruszaeni menjelaskan, jika ada panggilan, petugas Satgas Mobile Covid-19 yang telah memakai pakaian APD akan langsung mendatangi rumah pasien menggunakan mobil ambulans sesuai Standar Operasional Prosedur penanganan pasien Corona.

“Satgas siap datang ke rumah pasien untuk melakukan pemeriksaan di sana, lalu kita bawa ke rumah sakit untuk menentukan diagnosis yang tepat sehingga harapannya penularan bisa diminimalisir,” kata Ruszaeni usai sosialisasi dan simulasi Satgas Mobile Covid-19 di Balai Desa Suradadi, Senin (09/03/2020) siang.

Ruszaeni menambahkan, pemeriksaan yang dilakukan Satgas Mobile Covid-19 adalah pemeriksaan awal. Ini untuk menentukan apakah pasien perlu dirujuk ke rumah sakit rujukan pasien virus corona atau tidak.

“Penanganan pasien antara lain dilakukan foto rontgen. Jika dokter spesialis paru menyatakan ini dicurigai Covid-19 maka akan kita rujuk ke RSUD Soeselo Kabupaten Tegal atau RSUD Kardinah Kota Tegal,” katanya.

Selama pemeriksaan itu, petugas Satgas menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan pasien suspek infeksi virus corona. Ruszaeni memastikan kesiapan fasilitas di RSUD Suradadi dalam penanganan awal pasien yang dicurigai tertular virus corona.

“Mulai dari tenaga medis, radiologi, ruang isolasi di IGD dan APD, semuanya siap,” ujarnya.

Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Aryani yang turut hadir dalam sosialisasi dan simulasi mengapresiasi langkah RSUD Suradadi membentuk Satgas Mobile Covid-19. Menurutnya, ini merupakan yang pertama di Indonesia.

Dewi menilai, keberadaan Satgas Mobile Covid-19 di Kecamatan Suradadi sangat tepat. Sebab, di wilayah pantura Kabupaten Tegal, khususnya di Kecamatan Suradadi banyak warga yang bekerja sebagai ABK di sejumlah negara.

“Di Desa Suradadi saja ada sekitar 1.500 warganya menjadi tenaga migran di berbagai negara seperti Amerika, Singapura, Korea Selatan. Biasanya mereka tidak hanya di negara itu tapi singgah di hampir seluruh negara di dunia. Ini yang perlu diwaspadai dan diantisipasi,” ujar Dewi.

Dewi akan meminta Kementerian Kesehatan untuk menginstruksikan kepada seluruh kepala Dinas Kesehatan di seluruh Indonesia agar memberikan arahan ke RSUD di wilayah masing-masing, agar bisa membentuk Satgas Mobile Covid-19.

“Langkah proaktif dan sangat baik ini perlu ditiru rumah sakit daerah lain, terutama yang berstatus rujukan dan satelit, untuk bisa juga membentuk Satgas Mobile Covid-19,” katanya.(WIJ)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini