Di Pemalang, Pilkada Dibayangi Lawan Kotak Kosong
- calendar_month Sen, 9 Mar 2020

FOTO/ILUSTRASI/PUSKAPIK/CANDRA SUCIAWAN

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pemalang dibayang-bayangi kekhawatiran munculnya calon tunggal. Pasalnya, hingga kini baru pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati dari koalisi PDIP, Partai Golkar dan Partai Gerindra yang sudah memastikan akan mengusung Agus Sukoco-Eko Priyono.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pemalang berharap, tidak ada pasangan calon (paslon) pada Pilkada 2020 di Pemalang yang melawan kotak kosong. Meskipun melawan kotak kosong adalah konstitusional.
“Calon tunggal ya konstitusional sih sebenarnya. Calon tunggal itu lawan kotak kosong, bukan tidak ada lawan ya, kotak kosong lawannya,” kata Divisi Teknis dan Penyelengaraan, KPU Pemalang, Harun Gunawan, kepada Puskapik, Senin (9/3/2020).
Fenomena calon yang melawan kotak kosong pernah terjadi di beberapa daerah. Pada Pilkada serentak beberapa daerah ada calonnya melawan kotak kosong, bahkan kotak kosong menang melawan calon kepala daerah.
Sebagai penyelenggara Pilkada, KPU kata Harun, berharap ada banyak pasangan calon yang muncul. Karena jika hanya ada satu paslon yang muncul, secara teknis memang agak menyulitkan. “Misalnya, jika biasanya KPU mengajak masyarakat agar memilih paslon sesuai hati nurani, jika hanya ada satu paslon nanti dikira memihak paslon tersebut,†katanya.
Harun berharap, tidak ada calon melawan kotak kosong pada Pilkada di Pemalang. Dengan demikian, masyarakat punya pilihan meski memilih kotak kosong adalah pilihan.
“Saya sih berharap tidak lah yah (tidak ada kotak kosong). Paling tidak ada dua atau tiga pasangan calon,” kata dia.
- Penulis: puskapik