PEKALONGAN (PUSKAPIK) – Seiring merebaknya kekhawatiran terhadap virus corona, Pemkab Pekalongan terus menyosialisasikan cara pencegahannya kepada masyarakat. Salah satunya dengan memperbanyak membaca salawat tibbil qulub yang diyakini bisa menghalau virus yang pertama muncul di Wuhan, China tersebut.
“Kita hadapi cobaan dari Allah dengan dua hal. Pertama, secara syariat dengan meningkatkan kebersihan di semua tempat, umat Islam sehari wudhu 5 kali, mudah-mudahan bisa menjauhkan dari virus corona. Kedua, perbanyak salawat tibbil qulub, mudah-mudahan dengan cara kita membersihkan lahiriyah kita dengan cara memperbanyak salawat tibil qulub jauh dari corona,” kata Bupati Pekalongan Asip Kholbihi dalam sambutannya pada acara haul Mbah Adam di Siwalan, Jum’at (7/3/2020) malam.
Bupati mendorong generasi muda meneruskan sekolah. “Silakan cari sekolah yang tinggi tapi jangan lupa ngaji. Prinsip yang diajarkan oleh para wali, yang merupakan leluhur kita, adalah pertama dikenalkan dengan ilahiah tauhid, dengan tauhid dan keyakinan yang kuat segala sesuatu kita sandarkan, termasuk hari ini tidak hanya warga Pekalongan tetapi juga seluruh dunia gencar virus corona,” katanya.
Acara haul memiliki dua tujuan. Pertama, membaca lagi tarekh atau sejarah Mbah Adam, dan kedua melanjutkan apa telah dirintis.
Bupati menceritakan ketika Mbah Adam memilih Ky Amir sebagai menantu, pertimbangannya adalah keilmuan dan kemaslahatan yang lain. Oleh karena itu masyarakat diharapkan juga setelah hadir di haul ini bisa meneruskan satu prinsip perjuangan beliau yaitu mementingkan keilmuan, karena dengan keilmuan bisa menjadikan masyarakat selamat bersama.
Dalam kesempatan itu, Bupati meminta doa kepada masyarakat agar Pemkab Pekalongan bisa mengemban amanah dengan baik dalam mewujudkan tujuannya memberikan kemaslahatan masyarakat.(YON)