Dinkes Pekalongan: Jangan Panik Hadapi Virus Corona

0
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, dr Slamet Budiyanto

PEKALONGAN (PUSKAPIK)-Setelah pengumuman Pemerintah Indonesia tentang dua WNI positif terjangkit virus corona, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui dinas kesehatan meminta masyarakat tidak panik. Namun tetap waspada menyikapi mulai masuknya virus corona ke Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Dr Slamet Budiyanto, mengungkapkan, kepanikan yang muncul di masyarakat malah hanya akan memperkeruh suasana. Budi juga meminta agar warga tidak termakan isu yang tidak-tidak hingga panik. Terlebih sampai paranoid berlebihan.

“Kepada masyarakat Kota Pekalongan, jangan panik sikapi masuknya Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Kami minta jangan panik, tetap tenang, melakukan aktivitas seperti biasa namun tetap waspada. Sampai saat ini belum ada laporan dari kabupaten/kota dan sarana pelayanan kesehatan di Kota Pekalongan mengenai indikasi adanya virus tersebut dan mudah-mudahan tidak akan pernah ada,” kata Budi Rabu (4/3/2020).

Sebagai informasi, mengacu pada data Kementerian Kesehatan RI, dijelaskan, Novel coronavirus (Covid-19) merupakan virus baru penyebab penyakit saluran pernafasan yang merupakan satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS. Adapun gejala klinis dari virus tersebut di antaranya demam, batuk pilek, gangguan pernafasan, sakit tenggorokan, letih dan lesu.

Budi menjelaskan, pihaknya juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi. Antara lain berkoordinasi dengan stakeholder terkait dan lintas sektor lainnya. Terus memantau kesiapan setiap fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) baik rumah sakit, Puskesmas, dan posko kesehatan di sarana tempat umum yang ada di Kota Pekalongan. Dinkes menganjurkan masyarakat juga diimbau untuk lebih meningkatkan daya tahan tubuh dan pola hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan secara rutin sebelum memegang hidung, mata dan mulut.

“Kami telah menggencarkan untuk langkah antisipasi dengan menginstruksikan seluruh fasyankes untuk siap sedia membantu menginformasikan dan mengedukasi masyarakat luas agar tidak panik. Tidak langsung menerima informasi yang belum benar sumbernya. Kementerian Kesehatan RI sendiri juga telah membuat flyer kesehatan terkait penularan dan pencegahan virus. Sehingga, kami juga meminta kepada seluruh fasilitas kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan dini dengan memeriksa riwayat pasien yang mengalami gejala awal virus corona,” ujar Budi.(YON)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini