Presiden: Jaga Persaudaraan Dari Ke-714.000 Suku Di Indonesia

0

KAJEN (PuskAPIK) – Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo hadir di Kajen ibukota kabupaten Pekalongan, Senin (15/01).

Didampingi beberapa menteri kabinet kerja dan gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tiba di alun-alun kajen menggunakan helikopter sekitar pukul 09.30 wib, disambut bupati Pekalongan, Kapolres Pekalongan, dandim Pekalongan serta pejabat daerah kabupaten Pekalongan lainnya.

Presiden Jokowi hadir di kabupaten Pekalongan dalam rangka membuka Muktamar XII, Jama’iyyah Ahlith Thoriqoh Al Mu’ Tabaroh An Nahdliyyah di Pendopo Kabupaten Pekalongan, Senin (15/01).

Dalam kesempatan tersebut Jokowi berkenan memberikan sambutan dihadapan para hadirin bahwa keberagaman hidup yang sangat beragam di Indonesia haruslah dijaga dengan mempererat rasa persatuan Undonesia.
Disampaikan oleh presiden bahwa Di Indonesia Terdapat 714.000 suku yang tersebar di seluruh pulau di wilayah NKRI dengan agama yang bermacam-macam, dengan 1.100 bahasa daerah lokal yang berbeda-beda pula.

“Inilah anugerah ALLAH yang diberikan kepada kita bangsa Indonesia, dengan takdir Tuhan yang haris kita jaga, rawat dan kita pertahankan bersama-sama,” jelas Jokowi.

Dengan berbagai macam suku, ras dan agama, presiden mengingkatkan kepada semua untuk segera menyelesaikan dengan cepat setiap permalasalahan, agar tidak berkembang menjadi masalah yanh lebih besar, untuk terciptanya rasa kesatuan dan persatuan NKRI.

Dalam kesempatan tersebut, presiden Jokowi mempersilahkan naik ke panggung bagi masyarakat yang hapal mengucapkan Pancasila.

Apdal, peserta muktamar asal Palembang tunjuk jari dan menjawab kuis dari Presiden. Setelah dia lantang mengucapkan isi dari sila–sila Pancasila, Apdal bersalaman dan meminta hadiah.

Apdal sendiri ketika meminta hadiah menyampaikan kepada presiden bahwa dirinya minta hadiah tetapi tidak mau sepeda kayuh.

“Jangan sepeda pak. Susah bawanya ke Palembang. Dirumah saya sudah punya sepeda 2 (dua) buah,” kata apdal yang disambut dengan gelak tawa peserta lainnya.
Jokowipun tampak heran ada rakyatnya menolak saat diberi hadiah berupa sepeda.

“Sepanjang saya berinteraksi dengan masyarakat baru ini saya beri sepeda tidak mau,” kata presiden dengan penuh canda.

Presiden membuka Muktamar XII, Jama’iyyah Ahlith Thoriqoh Al Mu’ Tabaroh An Nahdliyyah dengan menabuh gong sebagai tanda dimulainya Muktamar yanf akan berakhir sampai dengan tanggal 18 Januari 2018, yang disambut tepuk tangan meriah dari peserta Muktamar. (hape)