KAJEN (PUSKAPIK) – Curah hujan tinggi yang melanda Kabupaten Pekalongan sepanjang Minggu (23/2/2020) menyebabkan sejumlah wilayah banjir.
Ratusan orang terdampak banjir diungsikan ke tempat-tempat pengungsian seperti musala dan beberapa tempat aman lainnya.
Untuk membantu korban banjir, Pemkab Pekalongan mendirikan dapur umum di beberapa wilayah. Wakil Bupati Pekalongan Arini Harimurti meninjau kesiapan dapur umum yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Senin (24/2/2020) pagi. Wabup melihat dari dekat aktivitas dapur yang menyuplai kebutuhan makan korban banjir. Makanan dengan menu nasi, mi goreng, sambel kentang, dan daging sapi dibagikan kepada 470 pengungsi yang tersebar di Kecamatan Siwalan dan Tirto.
“Para korban banjir sementara ini untuk beraktivitas susah, beribadah saja sulit, masak dan makan juga tidak bisa. Oleh karena itu saya ingin memastikan dapur umum ini berfungsi dengan baik,” kata wabup.
Saat ini para pengungsi masih tersebar di beberapa tempat/musala, belum mengumpul menjadi satu. Jika nantinya mereka berkumpul menjadi satu, maka dapur umum juga di pindah ke lokasi pengungsian, sehingga akan lebih mudah dalam pemberian logistik.
“Saat ini para pengungsi masih terpencar-pencar sehingga kita suplai dari sini dulu. Yang terpenting untuk antisipasi hari ini masyarakat korban banjir tercukupi dalam logistik,” katanya.(YON)