PEMALANG (PuskAPIK) – Acara Aniversary vixion club kabupaten Pemalang di lapangan desa Banjardawa kecamatan Taman kabupaten Pemalang, berbuntut tuntutan warga kepada panitia penyelenggara yang difasilitasi pemerintah desa Banjardawa, Rabu (27/12).
Pasalnya acara yang dibalut dengan kegiatan sosial donor darah dan santunan anak yatim tersebut dalam menampilkan hiburan orkes dangdut terdapat perbuatan yang menjurus porno aksi.
Didatangi sekitar 50 warga setempat, aksi diterima kepala desa Banjardawa kecamatan Taman kabupaten Pemalang Kasmai, audiensi juga dihadiri oleh Kapolsek Taman AKP Kabul Santosa, kepala desa Banjardowo Kasmai, Bhabinkantibnas desa Banjardowo Aipda Rifai, Babinsa desa Banjardawa Pelda Kisnoto, Perwakilan panitia Arif Mustofa, TOGA, Tomas dan Tokoh ulama desa Banjardawa.
Dalam audiensi yang dimulai sekitat pukul 09.30 WIB, perwakilan warga menuntut pihak desa maupun pihak terkait, kedepan agar lebih selektif dalam perijinan, sehingga tidak kecolongan. Warga juga meminta kepada pihak panitia agar meminta maaf kepada warga masyarakat melalui medsos karena kejadian tersebut sudah menjadi viral dan merendahkan martabat desa Banjardawa. Warga memohon ketegasan kepada pihak polisi agat memberikan sangsi kepada pihak pantia atas keteledoran yang telah diperbuat.
Sementara itu kepala desa Banjardawa Kasmai menyampaikan bahwa pihak desa tidak mengetahui adanya hiburan yang berujung porno aksi. Dijelaskan bahwa perijinan untuk hari jadi Vixion dan kegiatan bersifat sosial diantaranya santunan anak yatim dan donor darah.
“Kami dari pihak desa meminta maaf kepada Warga masyarakat atas kejadian tersebut karena kegiatan tersebut berujung mengarah ke Aksi Pornografi,” jelas Kamai di depan hadirin.
Dikarenakan kejadian tersebut sudah mencoreng nama baik desa Banjardawa, kedepan pihaknya akan lebih selektif dalam perijian.
Perwakilan panitia Arif Mustofa, juga menyampaikan permintaan maaf kepada warga Masyarakat Banjardawa terkait kegiatan Aniversary Motor Vixion Club Pemalang yang berujung aksi Pornografi yang mencemarkan nama baik desa Banjardawa.
“Kami dari pihak panitia merasa kecolongan karena kegiatan Sosial dan hiburan orkes yang berujung aksi pornoaksi tidak sesuai kosep kegiatan. Sesuai rencana memang terdapat penari namun mengenakan kaos, akan tetapi dalam pelaksanaannya memakai Bikini saja,” jelas Arif.
Menurut Arif, pihak panitia akan melakukan permohonan maaf melalui medsos serta akan menerima sangsi yang akan diberikan akibat kelalaian pihak panitia
Kapolsek Taman AKP Kabul Santoso menyampaikan bahwa kejadian yang tidak mengenakan di Desa Bajardawa bisa menjadi kontrol semua pihak sehingga kejadian tersebut tidak terulang lagi di wilayah Kabupaten Pemalang.
“Memang benar kejadian tersebut merupakan kesalahan dari pihak panitia dan atas kesalahannya tersebut pihak panitia sudah memohon maaf atas kesalahan tersebut karena diluar kosep panitia. Dari pihak panitia akan melakukan pembersihan nama baik desa Bajardawa dengan melakukan permohonan maaf melalui Konferensi pers serta menyebarkan pernyataan tersebut melalui medsos,” pungkas kapolsek Taman. (hape)