PUSKAPIK.COM, Brebes – Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kembali menunjukkan komitmennya dalam perlindungan dan pemenuhan hak anak dengan mempertahankan predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Nindya tahun 2025.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Arifah Choiri Fauzi, kepada Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, pada Jumat (8/8) malam di Auditorium Kementerian Agama, Jakarta.
“Alhamdulillah, kami bersyukur dan bangga bisa kembali mempertahankan predikat ini. Penghargaan ini membuktikan komitmen Pemkab Brebes dalam melindungi anak serta kelompok rentan lainnya seperti perempuan, lansia, dan penyandang disabilitas,” ujar Bupati Paramitha usai menerima penghargaan.
Brebes telah lama berkiprah di bidang perlindungan anak. Sejak pertama kali meraih penghargaan KLA kategori Pratama pada 2011, Brebes terus meningkatkan kualitas layanan dan kebijakan.
Setelah beberapa kali mengalami naik turun kategori, sejak 2019 hingga 2025, Brebes konsisten menempati kategori Nindya.
Anggota Komisi IV DPRD Brebes, Nafisatul Khoiiriyah, memberikan apresiasi tinggi atas capaian tersebut. Namun, ia juga mengingatkan agar penghargaan ini diikuti dengan komitmen kuat seluruh pemangku kepentingan untuk menerapkan hak anak secara nyata di lapangan.
“Masih ada tantangan seperti anak yang terlibat perkara hukum dan masalah tawuran yang harus menjadi perhatian serius,” ungkapnya.
Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi menjelaskan bahwa proses penilaian KLA memakan waktu hampir satu setengah tahun, dimulai dari evaluasi mandiri pemerintah daerah, dilanjutkan dengan verifikasi tingkat provinsi dan nasional. Dari 464 kabupaten/kota yang ikut serta, hanya 355 daerah yang berhasil memenuhi kriteria.
“Kami terus mendorong daerah agar meningkatkan layanan dan perlindungan anak, termasuk menciptakan kawasan tanpa rokok dan bebas iklan rokok yang sampai saat ini belum ada yang memenuhi indikator tersebut,” tegas Menteri Arifah.
Penghargaan Kabupaten Layak Anak merupakan wujud komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan Indonesia yang ramah dan aman bagi anak, sesuai dengan visi Indonesia Layak Anak 2030. **
Berita Lainnya di SMPANTURA.NEWS :
