Batang  

Pemkab Batang dan Industropolis Hadirkan Program PRIMA Untuk Hadapi Kebutuhan Industri

PUSKAPIK.COM, Batang – Pemerintah Kabupaten Batang bekerja sama dengan Industropolis Batang menggelar Program Resiliensi untuk Industri Masa Depan (PRIMA) sebagai pilot project pendidikan dan pelatihan keterampilan kerja.

Kegiatan ini diikuti oleh 130 siswa dari lima SMK pilihan di Kabupaten Batang dari tanggal 30 Juni sampai 4 Juli 2025.

“Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) untuk mencetak tenaga kerja lokal yang terampil dan siap pakai,” kata Penjabat (Pj) Sekda Batang Sri Purwaningsih usai menutup program PRIMA di halaman Rusun Tower 3 Kawasan Industri Terpadu Batang, Kabupaten BatangJumat (4/7/2025).

Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Batang, Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, serta pelaku usaha dari berbagai perusahaan di kawasan industri seperti KCC, Unipack, dan Wavin.

“Upaya ini untuk mempersiapkan generasi muda Batang, agar mereka siap menghadapi kebutuhan industri yang semakin meningkat. Terutama karena kebutuhan tenaga kerja di KITB dan Batang Industrial Park sangat besar,” jelasnya.

Pelatihan yang diberikan mencakup pembentukan sikap disiplin, keterampilan dasar, attitude kerja, serta pengenalan langsung ke dunia industri.

Para peserta juga diajak dan belajar kemampuan kebutuhan tenaga kerja pabrik-pabrik di kawasan industri untuk mendapat gambaran nyata tentang dunia kerja yang akan mereka hadapi.

“Pemkab Batang berkomitmen untuk menjadikan masyarakat Batang sebagai tuan rumah di daerahnya sendiri, baik dari sisi tenaga kerja maupun sektor UMKM sebagai fungsi jembatan antara pelaku usaha dan masyarakat lokal,” ungkapnya.

Sementara itu, General Manager Corporate Secretary PT KITB M.

Burhan Murtaki menyampaikan, bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen Industropolis Batang dalam menyiapkan generasi tangguh yang berkualitas, serta mendukung sumber daya manusia yang siap bersaing di dunia kerja.

“Program PRIMA merupakan hasil kolaborasi Industropolis Batang bersama Pemkab Batang dengan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, pelatih dan pendamping, serta fasilitator dari berbagai tenant yang sudah beroperasi di kawasan tersebut. Beberapa tenant ikut menjadi pembicara antara lain Unipack Plasindo, KCC Glass, Yih Quan Footwear Indonesia, dan Wavin,” terangnya.

Materi yang diberikan tidak hanya seputar pengenalan potensi diri dan budaya industri, tetapi juga tentang kepemimpinan, keterampilan negosiasi melalui permainan outbond, Teknik pengambilan keputusan, hingga praktik pembuatan Curriculum Vitae (CV) yang dievaluasi langsung oleh para pembicara industri.

“Kami mengenalkan budaya industri kepada siswa, karena setiap perusahaan memiliki budaya kerja yang berbeda. Harapannya, mereka dapat beradaptasi dengan cepat saat masuk ke industri,” tegasnya.

Burhan juga menyebutkan, selain pembelajaran di kelas, para siswa juga berkesempatan melakukan kunjungan langsung ke Pabrik Unipack Plasindo untuk melihat proses produksi, serta mengunjungi beberapa fasilitas utilitas yang ada di KITB, seperti Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

“Selama lima hari pelaksanaan, para peserta juga mendapatkan pelatihan kedisiplinan melalui kegiatan kesamaptaan, baris-berbaris, dan pelatihan mental. Siswa dilatih untuk memiliki ketangkasan, etika, dan perilaku yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja agar menjadi pribadi yang respek dan Tangguh,” pungkasnya.

Burhan berhrap, hadirnya Program PRIMA Industropolis Batang dapat menjadi model pelatihan kesiapan kerja yang dapat direplikasi di daerah lain, terutama dalam upaya memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri. **

Berita Lainnya di SMPANTURA.NEWS :

Loading RSS Feed
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!