PUSKAPIK.COM, Brebes – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes berhasil melakukan tindakan operasi saraf Foramen Magnum Decompression (FMD) dan C1 Laminectomy tanpa membuka tengkorak, tetapi hanya melalui prosedur biportal endoscopic spine surgery, sebuah metode bedah saraf minimal invasif. Metode ini baru pertama kali dilakukan rumah sakit milik Pemkab Brebes ini.
Langkah medis ini menjadi terobosan bagi bagi RSUD Brebes dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga Kota Bawang.
Direktur Utama RSUD Brebes, dr. Rasipin, mengatakan, keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi tim spesialis bedah saraf dan penguasaan teknologi endoskopik terbaru.
“Ini adalah pencapaian monumental, bukan hanya bagi RSUD Brebes, tapi juga dunia medis di Brebes. Dengan teknologi mutakhir dan keahlian tim kami, tindakan ini dapat dilakukan secara minimal invasif, mengurangi risiko dan trauma bagi pasien,” terangnya, kemarin (26/6/2025)..
Ia menjelaskan, prosedur Foramen Magnum Decompression dilakukan untuk memperbesar lubang dasar tengkorak atau foramen magnum, guna mengurangi tekanan pada otak dan sumsum tulang belakang.
“Ini sangat penting bagi pasien dengan malformasi Chiari, kondisi serius di mana otak kecil menekan ke dalam kanal tulang belakang, menimbulkan nyeri, sakit kepala, dan gangguan neurologis lainnya,” jelasnya.
Sebelumnya, tindakan bedah terhadap malformasi Chiari dan gangguan pada tulang leher bagian atas ini dilakukan dengan membedah sebagian tulang tengkorak. Prosedur tersebut tergolong invasif dan berisiko tinggi, dengan masa pemulihan yang panjang.
Namun kini, berkat keahlian tim medis RSUD Brebes yang dipimpin oleh dr. Muhamad Aulia Rahman, Sp.BS, F.Tulang Belakang, tindakan kompleks itu bisa dilakukan secara endoskopi biportal. Metode ini memungkinkan operasi dilakukan dengan luka minimal, tanpa membuka tengkorak, dan dengan risiko komplikasi yang jauh lebih rendah.
“Kami bangga bisa memberikan pelayanan terbaik dengan teknologi terkini, membuktikan bahwa rumah sakit daerah pun mampu menghasilkan inovasi di dunia medis,” pungkas. **
Berita Lainnya di SMPANTURA.NEWS :
