PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Suka cita dan semangat kebersamaan memenuhi suasana Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pekalongan saat perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 Masehi, Jumat (6/6/2025). Momen sakral ini tidak hanya dirayakan dengan pelaksanaan ibadah sholat Idul Adha, tetapi juga diiringi dengan prosesi penyembelihan hewan qurban yang dilakukan bersama antara petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Bertempat di lapangan dalam Rutan, Jumat (06/06/2025), sebanyak 254 WBP beragama Muslim mengikuti sholat Idul Adha yang diselenggarakan dengan khidmat. Usai pelaksanaan ibadah, prosesi penyembelihan hewan qurban pun dimulai. Sebanyak 8 ekor kambing disembelih secara bertahap, disaksikan dan turut dilaksanakan oleh WBP yang tergabung dalam panitia pemotongan kurban.
Kepala Rutan Kelas IIA Pekalongan, Nanang Adi Susanto, mengungkapkan rasa syukurnya atas pelaksanaan Idul Adha tahun ini yang berlangsung lancar dan penuh makna. Menurutnya, selain sebagai bentuk ibadah, kegiatan qurban ini juga memiliki nilai sosial dan edukatif yang tinggi bagi para WBP.
“Momentum Idul Adha ini bukan hanya sekadar seremoni ibadah, tetapi juga menjadi momen refleksi dan pembinaan mental spiritual bagi para WBP. Kami ingin mereka merasakan kebersamaan, kepedulian, dan juga mendapatkan manfaat sosial dari kegiatan ini,” ungkap Nanang.
Lebih lanjut, Nanang menjelaskan bahwa, 8 hewan qurban yang disembelih berasal dari berbagai pihak, di antaranya Polres Pekalongan Kota, Polres Kabupaten Pekalongan, Kejaksaan Negeri Kota dan Kabupaten Pekalongan, keluarga WBP, iuran pegawai Rutan, dan pihak vendor.
“Kami sangat mengapresiasi seluruh pihak yang telah menyumbangkan hewan qurban. Ini menjadi bentuk kepedulian bersama untuk mendukung pembinaan di Rutan,” tambahnya.
Daging hasil qurban tidak hanya dikonsumsi secara internal oleh para WBP dan petugas, tetapi juga didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar lingkungan Rutan. Sebanyak 60 hingga 70 paket daging qurban dibagikan kepada warga sekitar sebagai wujud kepedulian sosial.
Sementara itu, di dalam Rutan, daging qurban yang telah dipotong akan dimasak secara bersama-sama oleh panitia dan para WBP menjadi aneka hidangan lezat seperti gulai, sate, rendang, dan olahan khas Idul Adha lainnya. Menu ini disajikan untuk santap siang dan malam seluruh WBP serta petugas yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan.
Kegiatan ini juga menjadi ajang pembelajaran berharga bagi para WBP. Melalui keterlibatan langsung dalam kegiatan keagamaan dan sosial seperti ini, diharapkan dapat membentuk karakter dan menumbuhkan semangat kebersamaan serta empati kepada sesama.
“Harapan kami, momen Idul Adha ini menjadi pengingat dan motivasi bagi WBP untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik, tidak mengulangi kesalahan di masa lalu, dan siap kembali ke masyarakat dengan semangat baru setelah menyelesaikan masa hukuman,” tutur Nanang.
Nanang menyebut, saat ini, jumlah WBP yang menghuni Rutan Kelas IIA Pekalongan sebanyak 260 orang, terdiri dari 254 orang beragama Islam dan 6 orang beragama Nasrani. Meskipun perayaan kali ini didominasi oleh umat Muslim, seluruh kegiatan berlangsung dengan penuh toleransi dan saling menghargai antarsesama.
“Dengan semangat Idul Adha yang penuh keikhlasan dan pengorbanan, Rutan Kelas IIA Pekalongan terus berkomitmen memberikan layanan terbaik dan pembinaan yang bermakna bagi para WBP, sebagai bagian dari proses pemasyarakatan yang manusiawi dan berkeadilan,” tukasnya.(**)
Berita Lainnya di SMPANTURA.NEWS :
