PUSKAPIK.COM, Pemalang – Pemerintah Daerah Pemalang ikut menggalakan gerakan “Mageri Segoro” yang digagas Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, lewat penanaman mangrove di pesisir pantai, khususnya wilayah terdampak rob.
Aksi penanaman mangrove itu dipimpin Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro diikuti seluruh jajaran Forkopimda Kabupaten Pemalang di Desa Mojo, Kecamatan Ulujami, Kamis (5/6/2025) pagi.
Bupati Anom mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut bergotong royong mencegah abrasi di wilayah pesisir Kabupaten Pemalang. Masyarakat harus mulai sadar akan pentingnya menanam mangrove untuk mencegah abrasi itu.
“Harusnya kita punya kegiatan ini sudah lama, sehingga pesisir ini tidak semakin parah,” kata Anom Widiyantoro.
Anom Widiyantoro pun berharap, aksi tanam mangrove ini tak sekedar seremonial belaka, melainkan akan tefus berlanjut di sepanjang pesisir pantai Kabupaten Pemalang yang terancam abrasi.
“Intinya masif jangan berhenti di sini, karena ini ekologi, kalau tidak nanti bencana lingkungan akan semakin besar,” pesan Anom.
Dalam gerakan “Mageri Segoro” ini, sedikitnya ada 5.000 bibit pohon mangrove yang disebar di Desa Mojo serta desa-desa di sekitarnya yang terdampak banjir rob. Aksi ini juga sebagai peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Sebagai informasi, penanaman pohon mangrove turut dilaksanakan di 17 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah secara serentak yang dipimpin Gubernur Ahmad Luthfi melalui zoom meeting dari Kabupaten Brebes. (**)
Berita Lainnya di SMPANTURA.NEWS :
