Ditanya Capaian 100 Hari Kerja, Bupati Pemalang : Jum’at Bersih

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, menyebut, kegiatan jumat bersih jadi capaian dalam 100 hari kerjanya bersama Nurkholes. Ia tak ambil pusing jika masyarakat menilai kinerja pemerintahannya lambat.

Dikatakan Anom, dirinya pun ingin menjalankan semua misi RHAPSODI (Resik, Hijau, Apik, Peduli, Silaturahmi, Organisatoris, Digitalisasi, dan Ikhlas) yang digagasnya. Namun, mustahil untuk melaksanakan itu semua dalam 100 hari.

“Ya, kami ingin menjalankan semua misi tapi waktunya tidak memungkinkan, misi kan dijalankan dalam periode 5 tahun,” ujar Anom, ditemui usai Rapat Paripurna di Gedung DPRD Pemalang, Rabu (14/5/2025).

Meski demikian, kata Anom, setidaknya ada 3 misi yang sejauh ini sudah dijalankan pemerintahannya yaitu Resik, Hijau, Apik.

“Yang sudah kita kerjakan pastinya 3 misi kemarin, resik, hijau, apik. Kita selalu memulai sekarang, Setiap hari jumat kita membereskan, membersihkan, dan kerja bakti bareng-bareng agar wajah kota kita lebih baik.” ungkapnya.

Bupati Anom Widiyantoro tak ambil pusing jikalaupun dalam 100 hari kerjanya ini masyarakat menilai kinerja pemerintahannya lambat. “Ya monggoh, masyarakat menilai, kita tetap bekerja maksimal,” tegasnya.

Kedepan, imbuh Anom, pemerintahannya akan fokus menangani masalah sampah dan infrastruktur yang masih menjadi PR di Pemalang. Ia memastikan, pemerintah akan berusaha merampungkan PR itu, meskipun terkendala minimnya anggaran.

Diberitakan sebelumnya, menjelang 100 hari kerja Bupati – Wakil Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro – Nurkholes, masyarakat belum melihat jelas eksekusi program yang digagas mereka. Pemerintah dinilai pelit sosialisasi implementasi program prioritas.

Seperti diketahui, tak lama lagi Anom Widiyantoro – Nurkholes, genap 100 hari menjabat Bupati – Wakil Bupati Pemalang setelah keduanya dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada 20 Februari 2025 lalu.

Namun, hingga kini masyarakat belum melihat jelas bagaimana implementasi 12 program prioritas yang diobral mereka saat Pilkada 2024 lalu. Mulai dari seragam sekolah dan LKS gratis, hingga santunan kematian Rp 3 juta.

Hal itu juga dirasakan Koordinator Aksi Kesetiakawanan Sosial (AKSI), Andy Rakhmat Prasetya. Dirinya menilai program-program yang digagas Anom – Nurkholes belum dirasakan, bahkan sampai di telinga masyarakat Pemalang.

“Satu hal yang ingin saya tanyakan, dengan banyaknya program kerja bupati yang digembar-gemborkan, sampai sekarang itu implementasinya bagaimana?” kata Andy, kepada puskapik.com, Rabu (14/5/2025). (**)

Berita Lainnya di SMPANTURA.NEWS :

Loading RSS Feed
Penulis: erikoEditor: nabil
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!