PUSKAPIK.COM, Pemalang – Rencana pembangunan City Walk Jalan Jenderal Sudirman Pemalang menemui sejumlah kendala hambatan lalu lintas, mulai dari becak yang kerap mangkal di tepian jalan hingga PKL dan warung lamongan.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pemalang, Heru Weweg Sambodo dalam rapat rencana pembangunan city walk di Ruang Gadri Kantor Bupati Pemalang, Rabu (23/4/2025) lalu.
Heru menyebut, ada berbagai hambatan lalu lintas yang jadi kendala dalam kelancaran mobilitas kawasan City Walk Jalan Jenderal Sudirman Pemalang seperti Pedagang Kaki Lima (PKL), becak mangkal, hingga warung lamongan.
Tak hanya di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Kabupaten Pemalang, hambatan lalu lintas itu juga ditemui di jalan-jalan sekitarnya yang menjadi penunjang City Walk, seperti Jalan Sindoro dan Jalan Pemuda.
Sebagaimana diketahui, untuk kelancaran mobilitas serta mengurangi konflik lalu lintas di sepanjang city walk maka pemerintah akan menata ulang lalu lintas setempat dengan diberlakukannya Sistem Satu Arah (SSA) dari arah barat ke timur.
“Di Jalan Pemuda ada hambatan parkir, terutama sore hari. Karena di simpang Jalan Pemuda ini ada lamongan yang sore hari sudah buka, cukup ramai. Disitu cukup rawan, karena jaraknya dekat dengan traffic light.” ungkap Heru.
“Kemudian untuk hambatan di Jalan Sindoro adalah parkir di kedua sisi, utara dan selatan, kemudian PKL dan becak. Terus untuk hambatan di Jalan Ahmad Yani itu PKL.” sambungnya.
Khusus untuk becak, tutur Heru, pada konsep awal mereka dilarang melintasi city walk. Namun demikian, atas berbagai pertimbangan, akhirnya dalam konsep teranyar akhirnya becak boleh melintas di city walk, namun tak boleh mangkal.
“Kami akan memberikan kesempatan becak untuk melintas, tapi tidak mangkal. Nanti becak kami beri ruang mangkal di sebelah barat SMA 3.” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah bakal membangun jalur pejalan kaki dalam kota atau city walk Jalan Jenderal Sudirman Kabupaten Pemalang, mulai dari Simpang Pegadaian hingga Tip-Top. Lalu lintas setempat akan diubah jadi satu arah.
City walk Jalan Jenderal Sudirman Pemalang yang panjangnya kurang lebih 600 meter mulai dari Simpang Pegadaian hingga Tip-Top tersebut bakal memberikan ruang yang lebih luas untuk pejalan kaki serta ramah disabilitas.
Penataan ulang lalu lintas juga bakal dilakukan untuk kelancaran mobilitas serta mengurangi konflik lalu lintas di sepanjang city walk. Dimana nantinya akan diberlakukan Sistem Satu Arah (SSA) dari arah barat ke timur.
Para pengendara dari arah timur yang hendak menuju barat (Alun-alun Pemalang) bisa melalui Jalan Sindoro (Kampung Arab). Sistem satu arah dari timur ke barat bakal diberlakukan di sepanjang Jalan Sindoro ini.
Dalam penataan ulang lalu lintas tersebut, lampu lalu lintas (traffic light) di simpang Pegadaian Kabupaten Pemalang bakal dihilangkan.
Rencananya proyek pembangunan city walk ini bakal dimulai bulan Juni 2025 mendatang. Kedepannya Pemerintah Kabupaten Pemalang bakal mensosialisasikan rencana pembangunan citywalk tersebut ke pihak-pihak terkait.
Sebagai informasi, pembangunan city walk ini merupakan bagian dari proyek revitalisasi Jalan Jenderal Sudirman Pemalang mulai dari simpang Pasar Beji hingga Tugu Pahlawan Alun-alun dengan total anggaran Rp 17,2 miliar. (**)
Berita Lainnya di SMPANTURA.NEWS :
