PUSKAPIK.COM, Pemalang – Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, menyebut pemerintah bakal berupaya membantu kelanjutan pendidikan anak korban pohon tumbang di Alun-alun Pemalang saat Salat Idul Fitri lalu.
“Bagi yang merintis usaha kita dukung pemberdayaannya. Bagi yang anak-anak akan coba kita dukung sekolahnya sampai tuntas.” ujarnya usai serahkan santunan ke ahli waris korban di Pendopo Kantor Bupati Pemalang, Sabtu (5/4/2025).
Dalam kesempatan itu, Menteri Saifullah Yusuf juga menyerahkan santunan ke ahli waris korban sebesar Rp 15 juta bagi korban meninggal dunia, Rp 5 juta bagi korban luka berat, Rp 3 juta bagi korban luka ringan, serta bantuan kewirausahaan.
“Mudah-mudahan semua ini membuat keluarga yang kena musibah itu bisa semangat, bisa bangkit lagi.” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro. Ia menyebut, Pemerintah Kabupaten Pemalang akan berupaya memberikan kontribusi untuk kelanjutan pendidikan anak korban pohon tumbang.
“Kita pikirkan untuk bisa memberikan kontribusi pendidikannya, supaya tetap berlanjut, untuk yang yatim ataupun yang piatu.” tegasnya.
Seperti diketahui, sebatang pohon beringin tua di Alun-alun Pemalang tumbang dan menimpa belasan jemaah Salat Idul Fitri Masjid Agung Nurul Kalam Kabupaten Pemalang, Senin (31/3/2025) pagi.
Informasi yang dihimpun puskapik.com, pohon beringin raksasa di Alun-alun Pemalang itu ambruk saat detik-detik menjelang pelaksanaan Salat Idul Fitri, sekitar pukul 06.45 WIB pagi tadi.
Data terakhir, total ada 22 korban dalam insiden tumbangnya pohon beringin itu. Dari total korban itu, 4 diantaranya meninggal dunia sementara lainnya luka-luka dan dirawat di rumah sakit.
Keempat korban meninggal antara lain Rasmono (42), Anita Rahmawati (39), Rasmani (70), dan Anggi Nurkholis (34). Seluruhnya merupakan warga Kelurahan Pelutan, Pemalang. (**)
Berita Lainnya :
