PUSKAPIK.COM, Brebes – Forum Komunikasi Guru Besar dan Dosen (FKGD) Putra Putri Brebes menggelar Halal bi halal sekaligus diskusi. Intelektual diaspora atau yang tersebar di berbagai daerah bahkan luar negeri berkumpul saling tukar ide dan solusi fokus pada pembenahan pendidikan di Kabupaten Brebes.
“Saya lihat banyak aspek di Brebes sebetulnya sudah ada perubahan, tapi karena saya kan banyak berkarir di luar negeri, jadi hanya mengikuti perkembangan dari berita saja, salah satu yang bikin saya yakin adalah masalah pendidikan,” ucap Guru Besar King Abdulaziz University Prof Anton Satria Prabuwono usai diskusi di Pendopo Brebes, kemarin.
Dia mengungkapkan, walaupun tadi juga sudah dijelaskan saat diskusi mungkin ada aspek administratif, tapi bukan esensi dan bukan fundamental. Pendidikan sangat penting karena dengan itu sebetulnya bisa mengubah nasib seseorang dan pendidikan sekarang tidak cukup hanya akademik, tapi yang diperlukan adalah hard skill.
“Jadi keahlian spesifik tidak harus universitas, seperti setelah sekolah menengah, kemudian diberi bekal pelatihan selama satu tahun bisa menjadi keahlian seseorang,” jelasnya.
Ada beberapa poin disampaikan Prof Anton dalam diskusi tersebut, salah satunya realisasi mungkin dengan melakukan projek-projek program pengabdian masyarakat skala kecil yang bisa diperlebar. Mulai dari Brebes pantura, wilayah tengah kemudian wilayah selatan. Banyak aspek yang bisa melibatkan masyarakat seperti pembangunan-pembangunan di desa. Nantinya para guru besar dan dosen menjadi inisiator dan yang melanjutkan adalah mahasiswanya untuk projek-projek Kuliah Kerja Nyata (KKN), magang dan seterusnya.
“Sebetulnya harapannya di situ, dari forum diskusi ini kita dapatkan semacam ide pemikiran yang nanti dibuatkan seperti proposal untuk program pengabdian masyarakat, kemudian bisa berkesinambungan karena pembangunan ini tidak bisa sepotong-sepotong,” terang Prof Anton.
Lebih lanjut dia mengatakan, komitmen FGD untuk pembenahan pendidikan tidak periodik, tetapi akan ada tim kecil mengingat anggota FKGD banyak. Artinya, tim inti yang akan merumuskan agenda-agenda apa yang bisa ditawarkan untuk Pemerintah Kabupaten Brebes dan bisa direalisasikan, kemudian ada kesinambungannya.
“Kita harapkan tidak berhenti hanya sebatas ndopok atau diskusi saja, tapi yang lebih penting adalah realisasi, ini perlu support dari stakeholder terutama pemerintah daerah juga masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma mengatakan, pihaknya mewakili Pemkab Brebes menyampaikan terima kasih kepada para guru besar dan dosen yang berkesempatan menggelar Halal bi halal dan diskusi. Forum semacam ini penting untuk saling bertukar pikir dan mencari solusi permasalahan yang ada di Brebes terutama bidang pendidikan.
“Kami juga punya program mengenai pendidikan satu rumah satu sarjana, yang mungkin nanti bisa dikolaborasikan dan direalisasikan bersama demi kemajuan Brebes,” pungkasnya. (**)
Berita Lainnya :
