PUSKAPIK.COM, Pemalang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, puluhan bencana terjadi di Kabupaten Pemalang sepanjang periode Januari 2025 ini. Masyarakat pun diimbau tetap waspada.
Kepala BPBD Pemalang, Andri Adi, mengatakan, pihaknya mencatat ada 50 bencana yang terjadi di sepanjang Januari lalu. Dari puluhan bencana yang terjadi di Kabupaten Pemalang itu, tanah longsor paling mendominasi.
“Kita sudah mendata semuanya dari awal Januari kemarin, total ada 50 bencana. Dari semuanya paling banyak ada di kejadian longsor ada 17 kejadian.” kata Andri, Kamis (20/2/2025).
Diantara 14 Kecamatan se-Kabupaten Pemalang, Kecamatan Watukumpul menjadi wilayah yang paling banyak terjadi bencana. Dimana terdapat 8 bencana longsor, 1 kebakaran dan 1 hujan disertai angin.
Andri menyebut, pemicu banyaknya kejadian bencana selama periode Januari 2025 kemarin karena intensitas hujan yang turun lebih tinggi dibandingkan dengan sebelumnya.
“Kecamatan Watukumpul yang memang jadi wilayah rawan bencana longsor tertinggi,” terangnya.
Dijelaskan Andri, kontur tanah di Kecamatan Watukumpul yang labil menjadi alasan utama mengapa sering terjadi bencana tanah longsor di wilayah tersebut, khususnya pada setiap musim penghujan.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu terjadi longsor di Jalan Raya Wisnu – Watukumpul. Longsoran parah menyebabkan aktivitas warga terganggu dan kini harus dibangun jalur darurat agar warga bisa beraktivitas.
Selain kecamatan Watukumpul, ada dua kecamatan lainnya yang berada di peringkat kedua dengan jumlah kejadian bencananya yaitu Kecamatan Ulujami dan Kecamatan Pemalang.
Kecamatan Ulujami menjadi wilayah rawan bencana banjir rob, sementara Kecamatan Pemalang didominasi bencana angin kencang. Dengan masing-masing 7 kejadian di setiap kecamatan.
Seiring tingginya angka bencana itu, BPBD pun mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan saling menjaga. Meskipun kini musim penghujan mulai mereda, namun kejadian bencana masih bisa terjadi diwaktu-waktu yang tidak terduga.
“Mohon bareng-bareng menjaga, karena masih ada kemungkinan terjadi bencana. Dari data sampai Februari ini sudah ada catatan 6 bencana dari Kecamatan Petarukan, Pemalang dan Bodeh,” pungkasnya. (**)
Berita Lainnya :
